Bobo.id - Berbeda dengan luka gores atau luka sayat, luka bakar tidak berdarah tapi akan terasa panas dan sakit.
Bahkan kadang luka bakar bisa menyebabkan kulit menjadi melepuh dan terbentuk lentingan berisi air.
Penyebab luka bakar ada berbagai sebabnya, seperti terkena benda panas misalnya wajan yang panas, terkena cairan bersuhu panas, tersulut api, atau bahkan terkena cairan kimia tertentu.
Nah, luka bakar bukan hanya disebabkan oleh faktor yang berbeda, tapi tingkat keparahannya juga berbeda.
Menurut dunia medis, luka bakar yang dialami seseorang bisa dibagi menjadi tiga tingkat, dengan penanganan atau pertolongan pertama yang juga berbeda.
Ketahui tingkat luka bakar beserta pertolongan yang bisa diberikan, yuk!
Tingkat Paling Ringan: Luka Bakar Derajat Satu
Luka bakar derajat satu adalah luka bakar dengan tingkat yang paling ringan di antara luka bakar yang lainnya, teman-teman.
Selain itu, luka bakar derajat satu ini juga tingkat kerusakannya pada kulit kita tidak terlalu parah.
Biasanya kita akan langsung merasakan sakit dan panas pada kulit yang terkena benda panas, seperti setrika atau knalpot kendaraan.
Baca Juga: Mengatasi Sembelit Hingga Kolesterol, Inilah 4 Manfaat Daun Kelor!
Berikutnya, kulit akan memerah dan ada juga yang kulitnya menjadi membengkak yang disebabkan karena suhu panas dari benda-benda tadi melukai lapisan kulit atas atau epidermis.
Luka bakar derajat satu terjadi ketika kulit kita bersentuhan dengan benda yang tidak terlalu panas.
Tingkat Sedang: Luka Bakar Derajat Dua
Pada luka bakar derajat satu, lapisan kulit yang terluka adalah lapisan kulit terluar yang disebut epidermis.
Sedangkan pada luka bakar derajat dua, panas dari benda yang bersentuhan dengan kulit kita akan menembus hingga beberapa lapisan kulit di bawah epidermis.
Baca Juga: Dialami Banyak Orang Berpuasa, Ini 6 Tips Menghindari Bau Mulut Saat Puasa
Akibatnya, kulit akan mengalami rasa sakit, panas, pembengkakan, dan kulit akan melepuh dan muncul semacam gelembung berisi cairan.
Meskipun gelembung berisi cairan ini membuat risih, tapi jangan memecahkan gelembung ini, ya, karena akan menyebabkan kulit terpapar infeksi.
Tingkat Paling Parah: Luka Bakar Derajat Tiga
Tingkat terparah dari luka bakar yang terjadi adalah luka bakar derajat tiga yang sudah merusak seluruh lapisan kulit dan jaringan-jaringan di dalamnya.
Kalau pada luka bakar derajat satu dan derajat dua kita akan mengalami rasa sakit saat terkena benda yang panas, maka berbeda dengan luka bakar derajat tiga, nih, teman-teman.
Seseorang yang mengalami luka bakar derajat tiga biasanya tidak akan mengalami rasa sakit pada kulit yang terkena panas.
Kulit yang terkena panas akan menghitam karena menjadi gosong atau putih dan kering karena hangus.
Baca Juga: Ternyata Ini Menu Makanan yang Baik untuk Sahur Agar Bisa Puasa Sehari Penuh
Yuk, Lakukan Pertolongan Pertama pada Kulit yang Mengalami Luka Bakar
Kalau kulit teman-teman atau orang di sekitar mengalami luka bakar, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mencegah lukanya semakin parah, nih.
Pertama, ktia bisa langsung mengalirkan air dingin tapi bukan air es langsung ke kulit yang terkena panas selama kira-kira 20 menit sebelum kulit mulai melepuh.
Air dingin ini akan mencegah panas masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Baca Juga: Tubuh Perlu Berbagai Nutrisi, Bolehkah Berbuka Puasa dengan Mi Instan?
Selain mengalirkan air dingin, kita juga bisa menyiapkan kain lembut atau kain kasa yang sudah dibasahi dengan air dingin.
Nah, kain lembut atau kain kasa ini kemudian ditepukkan pada luka secara perlahan dan hati-hati karena luka bakar biasanya terasa menyengat.
Sedangkan untuk meregenerasi atau membuat kulit memproduksi jaringan kulit baru serta meredakan nyeri, kita bisa mengoleskan salep luka bakar yang bisa dibeli di apotek.
Kita bisa memilih salep yang punya kandungan alami seperti rimpang Coptidis, batang Phellodendri, atau akar Scutellariae yang membantu melembapkan kulit yang terbakar.
Pertolongan lain yang bisa dilakukan pada kulit yang terbakar adalah dengan tidak membiarkan luka bakar terbuka lebar atau terkena gesekan dengan kain maupun benda lain, terutama yang kasar.
Baca Juga: Inilah 6 Kebiasaan yang Harus Dihindari Selama Puasa, Bisa Bikin Lemas dan Sulit Konsentrasi!
Untuk mencegahnya, kita bisa membalut luka bakar dengan penutup luka steril seperti kasa steril dan melakukan perawatan luka sebanyak dua kali dalam sehari hingga luka membaik.
O iya, empat pertolongan tadi hanyalah pertolongan pertama yang bisa dilakukan agar luka tidak bertambah parah, teman-teman, bukan pengobatan utama untuk menyembuhkan luka bakar.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR