Bobo.id - Selain di sekolah, belajar juga harus dilakukan di rumah.
Tujuannya adalah agar kita bisa menyiapkan materi yang akan dipelajari di sekolah esok hari, maupun kembali mempelajari apa yang sudah didapatkan di sekolah.
Belajar di rumah juga dilakukan untuk mempersiapkan diri kalau ada ujian yang akan dilangsukan esok harinya atau mengerjakan PR yang diberikan guru.
Dengan belajar di rumah, kita juga diajak untuk tidak menunda mengerjakan sesuatu, karena hal ini bisa berdampak buruk.
Baca Juga: Cari Tahu Ciri-Ciri Orang Kreatif Menurut Psikolog Ini, yuk! Apa Kamu Memiliki Ciri Ini Juga?
Maka dari itu, harus diketahui gaya belajar yang pas dan tepat untuk kita lakukan.
Namun sebenarnya gaya belajar apa yang pas atau tepat untuk kita, ya?
Melalui program Belajar dari Rumah untuk SMP hari Rabu, 10 Juni 2020, ketahui bersama gaya belajar yang pas untuk kita, yuk!
Belajar dengan Sistem Kebut Semalam
Apakah teman-teman pernah mendengar gaya belajar yang disebut sistem kebut semalam?
Nah, seperti namanya, gaya belajar ini akan dilakukan dalam waktu semalam sebelum batas waktu dari tugas atau ujian akan dikerjakan.
Gaya belajar dengan sistem kebut semalam ini sering dolakukan oleh seorang penunda, atau orang yang suka menunda pekerjaan, nih.
Banyak yang mengatakan kalau dengan gaya belajar ini, maka kalau kita mengerjakan sesuatu semakin dekat dengan batas waktunya, maka akan memicu meningkatnya adrenalin.
Baca Juga: Cari Tahu Ciri-Ciri Orang Kreatif Menurut Psikolog Ini, yuk! Apa Kamu Memiliki Ciri Ini Juga?
Hasilnya, kita jadi punya kemampuan lebih baik untuk mengerjakan sesuatu yang kita tunda tadi.
Hal ini sebenarnya bisa dikatakan benar dan juga tidak benar. Sebabnya, kalau otak dipenuhi adrenalin, maka akan membuat kita bisa berpikir dengan lebih cepat untuk mengerjakan tugas.
Namun efek lainnya, hal ini tidak bisa bertahan lama, sehingga membuat kita capek, bahkan stres.
Sistem kebut semalam juga kadang memaksa kita untuk begadang agar bisa belajar lebih lama atau punya waktu lebih panjang untuk mengerjakan tugas.
Padahal begadang ini tidak baik kalau kita akan mengerjakan ujian, teman-teman, karena belajar saat begadang punya sifat memori jangka pendek.
Baca Juga: Stop Tidur Terlalu Malam! Dampaknya Memengaruhi Otak, Jantung, Paru-Paru, Hidung, dan Mata
Selain itu, hal ini juga membuat kita menjadi tidak fokus untuk mengerjakan ujian. Tahukah kamu? Sifat suka menunda pekerjaan ini berkaitan dengan istilah temporal discount.
Istilah ini dapat diartikan bahwa semakin jauh tugas yang kita miliki dari waktu pengumpulan atau deadline, maka tugas itu akan dianggap semakin tidak penting.
Selain temporal discount, kebiasaan menunda pekerjaan juga berkaitan dengan sifat impulsifitas dalam tubuh seseorang.
Hal ini berkaitan dengan sifat nenek moyang, yang memikirkan sesuatu yang akan dikerjakan saat itu juga.
Nah, dengan berkembangnya manusia, semakin banyak hal yang dipikirkan dan direncanakan.
Sayangnya, sifat impulsifitas dari nenek moyang masih ada dalam DNA manusia, yang memengaruhi kebiasaan kita mengerjakan suatu tugas.
Kebiasaan menunda mengerjakan tugas juga bisa berhubungan dengan penilaian yang dilakukan sekolah, yang bersifat jangka pendek, yaitu dengan nilai di sekolah.
Hal ini juga berakibat kita mengerjakan sesuatu hanya melihat dari efek jangka pendeknya saja.
Baca Juga: Sakit Tenggorokan Membuat Tidak Nyaman, Atasi Sakit Tenggorokan dengan Cara Mudah Ini
Sebaiknya, Belajar Sambil Mendengarkan Musik atau Tidak?
Siapa yang suka belajar sambil mendengarkan musik?
Banyak yang bilang kalau belajar akan lebih menyenangkan kalau dilakukan sambil mendengarkan musik. Benarkah begitu?
Ada beberapa penelitian yang menyebutkan kalau mendengarkan musik saat belajar baik dilakukan.
Namun belum ada penelitian yang benar-benar menunjukkan efek mendengarkan musik untuk meningkatkan fungsi otak dalam berpikir dan belajar.
Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Membuat Mata Kita Cepat Menua dan Menurun Fungsinya, Sering Kamu Lakukan?
Penelitian dilakukan dalam tiga jenis, yaitu belajar tanpa mendengarkan musik, belajar sambil mendengarkan musik yang menenangkan, dan belajar dengan mendengarkan musik yang membuat semangat.
Ternyata hasilnya, peringkat nilai tertinggi adalah pada murid yang belajar tanpa mendengarkan musik, kemudian sambil mendengarkan musik yang menenangkan, terakhir adalah belajar sambil mendengarkan musik yang membuat semangat.
Selain itu, mendengarkan musik yang memiliki lirik juga akan 'memakan' memori di otak, karena otak akan memproses dan mengingat kata-kata dari lirik tersebut selama beberapa saat.
Musik memang belum terbukti bisa meningkatkan fungsi berpikir, tapi hal ini bisa meningkatkan semangat dan emosi dalam belajar.
Sehingga agar lebih fokus, maka sebaiknya belajar tidak dilakukan sambil mendengarkan musik atau tergantung dengan kenyamanan masing-masing.
Baca Juga: Cari Tahu Ciri-Ciri Orang Kreatif Menurut Psikolog Ini, yuk! Apa Kamu Memiliki Ciri Ini Juga?
Setiap Orang Memiliki Gaya Belajar yang Berbeda-beda
Agar belajar jadi lebih mudah dipahami, sebaiknya kita memiliki sistem belajar yang didukung dengan gaya belajar yang pas.
Nah, gaya belajar setiap orang, seperti gaya belajar kita dengan teman bisa berbeda satu sama lain.
Tahukah kamu? Menemukan gaya belajar yang pas atau cocok itu penting, karena hal ini bisa membuat kita jadi lebih termotivasi untuk belajar, karena siswa sudah tahu, nih, apa saja kelemahan dan kelebihan mereka ketika sedang belajar.
Selain itu, menemukan gaya belajar juga membuat kita jadi bisa belajar dengan mandiri, yaitu bisa belajar di mana saja, tidak harus di kelas dan bisa belajar tanpa harus didampingi orang lain.
Baca Juga: Rangkuman dan Soal Belajar Bahasa Indonesia, Materi Belajar dari Rumah TVRI Kelas 1 - 3 SD
Seorang guru dari Selandia Baru, Neil D. Flaming mengembangkan cara belajar yang dikenal dengan VARK, yaitu pembagian gaya belajar menjadi empat cara, visual, auditory, reading and writing, dan kinesthetic.
Namun sebenarnya masih ada puluhan teori gaya gbelajar yang sudah berkembang, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
O iya, gaya belajar ini tidak menentukan apakah kita akan paham saat belajar dengan cara ini, namun akan menentukan dengan cara apa kita lebih suka saat belajar.
Selain gaya belajar, ada teori lain yang menyatakan kalau sebenarnya ada lima pengaruh yang harus diperhatikan agar proses belajar jadi lebih menyenangkan.
Berbagai pengaruh tadi adalah pengaruh lingkungan, emosi, sosiologis, visiologis, dan psikologis.
Motivasi Intrinsik dalam Belajar
Bagi sebagian siswa, belajar bisa menjadi hal yang berat, tapi ada juga yang justru sangat suka belajar dan menemukan berbagai kepuasan saat bisa mengerjakan dan memahami suatu materi.
Ada yang mengalaminya setiap saat, tapi ada juga yang mengalaminya hanya sesekali.
Meski begitu, hal ini bisa menunjukkan kalau kita punya motivasi intrinsik dalam belajar, yang membuat kita belajar bukan karena berbagai dorongan dari luar, seperti terpaksa atau malu.
Motivasi intrinsik membuat kita belajar karena belajar merupakan proses yang menyenangkan, seru, bahkan membuat ketagihan.
Baca Juga: Jadwal Tayangan Belajar dari Rumah di TVRI, Rabu 10 Juni 2020 Beserta Link Live Streaming
Dari penelitian yang dilakukan, motivasi intrinsik akan membuat seseorang belajar dengan lebih optimal, lebih kreatif, dan lebih cepat.
Nah, motivasi ini bersifat autotelik, yaitu sifat yang dilakukan kalau hal dilakukan itu adalah sebuah tujuan, seperti belajar karena seru, atau melakukan kegiatan belajar karena memang suka melakukan kegiatan itu.
Ada tiga hal yang mendorong motivasi intrinsik. Pertama adalah otonomi, yaitu pengalaman yang membuat kita merasa ingin memiliki kuasa untuk mengubah nasib diri sendiri serta memiliki kendali dalam hidup.
Ini artinya kita bisa mengontrol hal apa yang ingin dilakukan dan bukan karena sebuah keterpaksaan.
Unsur kedua adalah kompetensi, yaitu adanya kemampuan yang dimiliki dalam diri. Mempelajari sesuatu akan lebih menarik dan menyenangkan kalau kita mengetahui kemampuan apa yang dimiliki oleh diri sendiri.
Unsur terakhir dalam motivasi intrinsik adalah keterkaitan, yaitu hubungan dengan manusia lain.
Dengan adanya unsur sosial, maka hal ini akan memperkuat keinginan dan motivasi dalam belajar.
Soal dan Pembahasan
1. Sebutkan tiga alasan orang suka menunda pekerjaan!
Ada tiga alasan seseorang suka menunda pekerjaan, yaitu berkaitan dengan istilah temporal discount.
Istilah ini dapat diartikan bahwa semakin jauh tugas yang kita miliki dari waktu pengumpulan atau deadline, maka tugas itu akan dianggap semakin tidak penting.
Kedua, berkaitan dengan sifat impulsifitas dalam tubuh seseorang. Hal ini berkaitan dengan sifat nenek moyang, yang memikirkan sesuatu yang akan dikerjakan saat itu juga. Dengan berkembangnya manusia, semakin banyak hal yang dipikirkan dan direncanakan.
Terakhir bisa berhubungan dengan penilaian oleh sekolah, yang bersifat jangka pendek, yaitu dengan nilai di sekolah.
Hal ini juga berakibat kita mengerjakan sesuatu hanya melihat dari efek jangka pendeknya saja.
Baca Juga: Arti Pandemi dan Perbedaannya dengan Epidemi, Istilah yang Sering Kita Dengar Selama Wabah Corona
2. Apa gaya belajarmu dan mengapa kamu memilih gaya belajar itu? Adakah alat bantu yang kamu gunakan?
Penelitian menyebutkan kalau menemukan gaya belajar yang pas bisa meningkatkan motivasi belajar. Sebutkan gaya belajarmu!
3. Apa saja motivasi intrinsik belajar?
Terdapat tiga unsur motivasi intrinsik belajar. Pertama adalah otonomi, yaitu pengalaman yang membuat kita merasa ingin memiliki kuasa untuk mengubah nasib diri sendiri serta memiliki kendali dalam hidup.
Ini artinya kita bisa mengontrol hal apa yang ingin dilakukan dan bukan karena sebuah keterpaksaan.
Kedua adalah kompetensi, yaitu adanya kemampuan yang dimiliki dalam diri. Mempelajari sesuatu akan lebih menarik dan menyenangkan kalau kita mengetahui kemampuan apa yang dimiliki oleh diri sendiri.
Unsur terakhir dalam motivasi intrinsik adalah keterkaitan, yaitu hubungan dengan manusia lain.
Dengan adanya unsur sosial, maka hal ini akan memperkuat keinginan dan motivasi dalam belajar.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR