Tak Perlu Dimasak, Makanan Ini Justru Lebih Bermanfaat Jika Dikonsumsi Saat Mentah

Bobo.id - Saat ingin mengonsumsi makanan, biasanya kita memasaknya terlebih dahulu. Tujuannya agar bahan makanan matang dan diberi bumbu agar lebih lezat.

Namun, tahukah kamu? Terkadang cara memasak yang tidak tepat justru membuat nutrisinya hilang dan tidak terserap oleh tubuh.

Berikut ini adalah beberapa makanan yang nutrisinya akan maksimal jika kita makan secara mentah.

Apa saja? Yuk, simak!

Baca Juga: 9 Makanan dengan Kandungan Gizi yang Bisa Dikonsumsi Sepuasanya

1. Brokoli

Kamu mungkin baru tahu kalau brokoli lebih baik dimakan dalam kondisi mentah.

Brokoli mengandung antioksidan sulforaphane tinggi, yang membantu mencegah sejumlah penyakit, seperti kanker, diabetes tipe 2, penyakit jantung, peradangan, depresi, dan kondisi berbahaya lainnya.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Agricultural Food and Chemistry pada 2008 lalu menemukan kalau tubuh menyerap sulforaphane lebih cepat saat brokoli dikonsumsi dalam kondisi mentah.

Studi lainnya yang dipublikasikan pada 2009 menemukan kalau memasak sayuran dalam beberapa cara, termasuk direbus dan tumis, bisa menurunkan kadar vitamin C di dalamnya.

Kalau kamu tidak biasa mengonsumsi brokoli dalam kondisi mentah, cobalah dengan mengukus brokoli.

Kukus adalah metode pemasakan yang efeknya paling sedikit terhadap kandungan nutrisi.

Baca Juga: Bukan Kelelahan, Mengantuk karena Olahraga Juga Bisa Terjadi, Tidak Melakukannya Secara Rutin Bisa Jadi Salah Satu Sebabnya

2. Bawang Bombai

Bawang punya banyak manfaat kesehatan karena mengandung antioksidan flavonoid yang bernama quercetin.

Menurut ahli gizi, saat memakan bawang bombai dalam kondisi mentah, kita akan memaksimalkan kemampuan melawan kanker yang terkandung di dalamnya.

Bawang bombai juga mengandung antiplatelet sehingga bisa membantu mencegah penyakit kardiovaskular.

Sebuah studi menyebutkan kalau kandungan menyehatkan jantung yang terdapat dalam bawang bombai akan hilang dalam waktu sekitar 30 menit ketika dipanaskan di dalam oven.

Namun, itu juga bergantung pada pengolahannya, apakah bawang tersebut dipanaskan dalam kondisi utuh atau sudah dipotong. 

Baca Juga: Perkembangbiakan Vegetatif Hewan Ada Tiga Macam, Simak Penjelasan dan Contohnya!

3. Bawang Putih

Sama seperti bawang bombai, bawang putih juga bisa membantu melawan penyakit kardiovaskular dan bisa terpengaruh oleh panas, lo.

Merebus bawang putih selama 20 menit dapat menekan aktivitas antibakteri, dan cuma satu menit dipanaskan melalui microwave bisa menghancurkan 100 persen kemampuannya melawan kanker.

Menghancurkan bawang putih dan mendiamkannya selama 10 menit sebelum proses pemanasan bisa mengembalikan sebagian daya anti kankernya.

Namun, bawang putih yang dimasak tetap berkurang khasiatnya sekitar 30 persen lebih rendah.

4. Kale

Kale mengandung senyawa yang disebut glukosinolat.

Saat senyawa itu bersentuhan dengan enzim myrosinase, mereka akan berubah jadi senyawa berbeda yang bisa melawan penyakit.

Namun, sejumlah penelitian menunjukkan kalau bisa menonaktifkan myrosinase.

Jadi, kale yang dimasak tidak punya sifat melawan penyakit yang sama seperti kale mentah.

Baca Juga: Ciri-Ciri Hewan Invertebrata dan Klasifikasinya, Beserta Contoh Masing-Masing Klasifikasi

5. Bit

Bit mengandung banyak nutrisi, misalnya lima vitamin esensial, kalsium, zat besi, potasium, dan protein. Bit juga mengandung serat dan folat tinggi.

Namun, memasak bit bisa mengurangi kadar folat serta vitamin dan mineral lain yang terkandung di dalamnya hingga 25 persen, lo.

Jadi, coba mengonsumsi bit mentah dalam bentuk salad sebagai penambah warna, atau bisa juga dikonsumsi dengan menggabungkannya dengan sayur-sayuran mentah atau buah sitrus.

6. Paprika Merah

Paprika merah merupakan sumber Vitamin C yang baik dan bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan vitamin C di dalamnya bisa mencapai tiga kali lipat vitamin C di dalam jeruk.

Namun, suhu panas bisa menghancurkan nutrisi penting di dalamnya, meskipun tidak seluruhnya.

Menurut ulasan dari sejumlah penelitian, paprika merah juga mengandung antioksidan lebih tinggi daripada paprika lainnya.

Hal ini membuat mereka lebih kuat dalam melindungi kerusakan oksidatif sel-sel yang memicu terjadinya kanker, diabetes, Alzheimer, dan penyakit lainnya.

(Penulis: Danastri Putri)

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa di Kota Terasa Panas, Salah Satunya Karena AC!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

PROMOTED CONTENT