Bobo.id - Siapa di sini yang gemar belajar matematika? Mata pelajaran satu ini biasanya selalu berhubungan dengan angka-angka, rumus, dan operasi hitung.
Saat mempelajarinya biasanya kita paling sering menemukan operasi hitung. Bentuknya bisa berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Tahukah kamu? Ternyata operasi hitung bilangan juga ada sifat-sifatnya, lo. Ada yang sudah pernah belajar?
Yap, sifat operasi hitung ada tiga, yaitu sifat komutatif, asosiatif, dan distributif.
Sifat komutatif dikenal juga dengan operasi hitung pertukaran. Ia berlaku hanya pada operasi hitung penjumlahan dan perkalian.
Sifat asosiatif dikenal juga dengan operasi hitung pengelompokan. Sama seperti pada komutatif, sifat operasi hitung ini juga hanya berlaku pada penjumlahan dan perkalian.
Terakhir, sifat distributif atau disebut juga dengan penyebaran. Kalau ini merupakan gabungan antara dua bentuk operasi hitung.
Distributif bisa merupakan campuran antara perkalian dengan penjumlahan atau antara perkalian dengan pengurangan.
Nah, kali ini Bobo ingin membahas lebih lanjut tentang sifat asosiatif. Yuk, simak!
Baca Juga: Mengenal Nilai Tempat Bilangan dan Cara Cepat Pembagian Porogapit, Pengertian dan Contohnya
Sifat Asosiatif
Sifat asosiatif adalah sifat operasi hitung terhadap 3 bilangan menggunakan bantuan pengelompokan 2 bilangan dengan tanda kurung, dan apabila pengelompokan ditukarkan, hasilnya tetap sama.
Seperti sifat pertukaran, sifat pengelompokan juga hanya berlaku untuk penjumlahan dan perkalian.
Sifat Asosiatif untuk Penjumlahan
Untuk cara mudahnya teman-teman bisa mengingat rumus cepatnya berikut ini:
(a + b) + c = a + (b + c) = d
Agar tidak bingung, simak contoh yang Bobo berikan ini, ya!
Ada sebuah soal (7 + 5) + 4 = ?
Tentunya kita akan mengerjakannya dengan cara menjumlahkan terlebih dahulu bilangan yang ada di dalam kurung. Baru nanti hasilnya dijumlahkan dengan angka di luar kurung.
(7 + 5) + 4 =
12 + 4 = 16
Nah, jika kita menggunakan sifat asosiatif maka bisa juga kita mengerjakannya dengan cara sebagai berikut:
7 + (5 + 4) =
7 + 9 = 16
jadi, (7 + 5) + 4 = 7 + (5 + 4) = 16
Baca Juga: Hindari Terlalu Lama Pakai Handuk Berkali-kali, Ini Waktu yang Tepat untuk Mencuci Handuk
Sifat Asosiatif untuk Perkalian
Secara keseluruhan rumusnya sama dengan sifat asosiatif untuk penjumlahan. Berikut adalah rumusnya:
(a × b) × c = a × (b × c) = d
Contoh soal:
(9 x 8) x 3 = ?
72 x 3 = 216
Nah, jika kita menggunakan sifat asosiatif maka bisa juga kita mengerjakannya dengan cara sebagai berikut:
9 x (8 x 3) =
9 x 24 = 216
jadi, (9 x 8) x 3 = 9 x (8 x 3) = 216
Bagaimana, teman-teman? Tentunya sekarang lebih paham mengenai cara menghitung menggunakan sifat asosiatif, kan?
Jika ingin lebih paham lagi, jangan lupa untuk terus berlatih dengan soal-soal yang lainnya, ya!
Baca Juga: BERITA POPULER: Cara Mudah Agar Minyak Tak Cepat Keruh dan Hitam Hingga 4 Penyebab Biduran
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR