Bobo.id - Saat ini, apakah teman-teman sedang duduk, berdiri, atau berjalan?
Kita bisa melakukan itu karena adanya gravitasi Bumi, teman-teman.
Saat kita melompat dan turun kembali ke tanah, ini juga dipengaruhi oleh gravitasi Bumi.
Gravitasi Bumi yang kuat bisa membuat benda-benda di permukaan Bumi tidak melayang.
Tapi, mengapa satelit yang ada di sekeliling Bumi tidak jatuh ke Bumi karena gravitasi, ya?
Cari tahu bagaimana satelit bisa tetap bergerak pada orbitnya, yuk!
Ribuan Satelit yang Mengelilingi Bumi
Bumi punya satu satelit alami, yaitu Bulan.
Tapi, Bumi punya ribuan satelit buatan yang mengelilinginya. Menurut data dari situs Union of Concerned Scientists, pada Agustus 2020 ada 2.787 satelit yang mengelilingi Bumi.
Manusia pertama kali meluncurkan satelit buatan ke ruang angkasa pada 1957.
Satelit buatan pertama itu dibuat oleh Uni Soviet, yang saat ini menjadi bagian negara Rusia.Sejak saat itu, makin banyak negara-negara yang meluncurkan satelit buatan ke ruang angkasa.
Fungsi dari satelit adalah mengumpulkan gambar dan informasi tertentu. Misalnya informasi cuaca.
Baca Juga: Meskipun Bumi Terus Berotasi dengan Kecepatan Tinggi, Mengapa Kita Tidak Merasa Pusing?
Rahasia Mengapa Satelit Tidak Jatuh Ke Bumi
Saat dilepaskan ke orbit Bumi, satelit diluncurkan menggunakan roket.
Kecepatan sebuah roket bisa mencapai lebih dari 40.000 kilometer per jam.
Dengan kecepatan ini, roket bisa melawan tarikan gaya gravitasi Bumi.
Saat sudah sampai di titik tertentu di ruang angkasa, satelit dilepaskan oleh roket.
Satelit bisa tetap mempertahankan daya gerak dengan menggunakan energi yang diambil dari roket.
Satelit bisa tetap berada di orbit dan tidak melayang ke tempat lain sebenarnya juga karena gravitasi Bumi.
Yap, gravitasi Bumi ternyata tetap memengaruhi satelit meskipun jaraknya ribuan kilometer. Namun, ada yang membuat satelit tidak jatuh karena tarikan gaya gravitasi.
Daya gerak atau momentum dari satelit dan gaya gravitasi Bumi membuat satelit bisa terus bergerak mengikuti jalur orbit di sekeliling Bumi.
Gaya gravitasi Bumi terhadap satelit lebih kuat jika satelit berada pada jarak yang lebih dekat dengan Bumi.
Baca Juga: Bukan Asteroid, Objek Luar Angkasa Ini Akan Datangi Bumi di Bulan Oktober, Apakah Berbahaya?
Sehingga, jika sebuah satelit berjarak dekat dengan Bumi, maka satelit itu harus bergerak dengan kecepatan tinggi untuk tetap berada di orbit dan tidak tertarik oleh gaya gravitasi yang kuat.
Tapi ada juga satelit yang jaraknya cukup jauh dari Bumi. Pengaruh gaya gravitasi Bumi terhadap satelit yang jaraknya jauh akan lebih lemah.
Satelit yang jaraknya jauh ini tidak perlu bergerak terlalu cepat seperti satelit yang letaknya dekat dengan Bumi.
Jadi, satelit tidak jatuh ke Bumi karena jarak dan kecepatan satelit sudah diatur sedemikian rupa agar mengimbangi gaya gravitasi Bumi. Sehingga satelit bisa tetap bertahan di jalur orbitnya, teman-teman.
Satelit bisa tetap berada di orbitnya dalam waktu yang sangat lama, sampai tidak aktif lagi.
Apa yang Terjadi dengan Satelit yang Sudah Tidak Aktif?
Satelit buatan pada suatu saat juga bisa tidak aktif lagi.
Jika masa aktif satelit berakhir, kelompok peneliti akan memastikan bahwa satelit-satelit non aktif ini tidak mengganggu pekerjaan satelit aktif lainnya.
Umumnya, sebuah satelit tidak akan aktif lagi setelah usianya lebih dari 20 tahun. Namun, ada juga satelit tertentu yang hanya bertahan beberapa bulan.
Baca Juga: Temukan Planet Layak Huni, Ilmuwan Sebut Lebih Baik dari Bumi, Seperti Apa?
Untuk satelit yang letaknya dekat, ilmuwan bisa memperlambat gerakannya, membuatnya keluar dari orbit dan terbakar di atmosfer.
Sedangkan, untuk satelit yang tidak bisa terbakar habis, satelit bisa diarahkan ke tempat pembuangan satelit yang disebut "Spacecraft Cemetery" di Samudra Pasifik bagian selatan.
Kemudian untuk satelit yang letaknya lebih jauh, ilmuwan akan mengirimnya semakin jauh dari Bumi.
Satelit yang jauh itu akan diarahkan ke tempat yang disebut "orbit pemakaman" sejauh 36.049 kilometer di atas Bumi.
Baca Juga: Saturnus Dikelilingi 82 Bulan, Mengapa Planet Luar Punya Banyak Satelit?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | NASA,NOAA,Scishow,UCS USA |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR