Agar tidak membahayakan tubuh, sebaiknya batasi konsumsinya maksimal 10 persen dari total kalori.
Berbeda dengan lemak jenuh, tidak ada batas aman konsumsi lemak trans, karena sebaiknya jenis lemak ini tidak dikonsumsi.
Penyebabnya karena lemak trans tidak ditemukan secara alami di alam, karena lemak trans adalah produk sampingan dari proses pengubahan minyak sehat menjadi lemak padat, misalnya margarin.
Baca Juga: Manfaat Minum Air Kelapa, Ternyata Banyak Manfaat Kesehatannya untuk Tubuh dan Aman untuk Diabetes
Tubuh Tetap Bisa Mengonsumsi Lemak dan Gula
Namun tidak selamanya gula dan lemak berbahaya bagi tubuh, nih, teman-teman, karena kita tetap dapat mengonsumsi keduanya, kok.
Caranya adalah memilih jenis lemak tertentu yang akan dikonsumsi dan perhatikan jumlahnya.
Jenis lemak yang bisa dikonsumsi dan baik untuk tubuh adalah lemak tak jenuh tunggal dan ganda, keduanya baik untuk jantung.
Lemak tak jenuh tunggal dan ganda justru bisa menurunkan tingkat penyakit kardiovaskular atau peredaran darah.
Jenis lemak tak jenuh ganda ini termasuk omega 3 dan omega 6 yang bisa didapatkan dari salmon, sarden, kedelai, hingga bunga matahari.
Baca Juga: Jus Alpukat Buatanmu Pahit? Coba Tips Ini Agar Jus Alpukat Buatanmu Tidak Pahit
Sedangkan untuk mengurangi gula, maka yang bisa kita lakukan adalah dengan selalu memperhatikan jumlah asupan makanan.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara membacalabel fakta nutrisi pada makanan kemasan.
Sedangkan untuk makanan yang bukan makanan kemasan, kita bisa mengetahui kandungannya dengan cara menggunakan aplikasi khusus untuk melihat kandungan kalori, gula, lemak, dan zat lainnya.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR