Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tahu kalau beberapa jenis makanan tidak boleh dimasak terlalu lama, bukan?
Seperti sayuran yang tidak boleh dimasak terlalu lama. Sebabnya, gizi dan berbagai nutrisi pada sayuran akan berkurang jika dimasak terlalu lama.
Namun apakah ini artinya lebih baik kalau kita mengonsumsi makanan yang masih mentah atau belum dimasak, karena kandungan gizinya belum berkurang?
Beberapa contoh makanan yang dikonsumsi tanpa dimasak adalah sushi dan sashimi, yang merupakan makanan khas Jepang.
Baca Juga: Lelah Membersihkan Sisa Nasi yang Berkerak di Rice Cooker? Gunakan Cara Ini
Selain itu, ada juga sayuran yang dikonsumsi mentah, misalnya lalapan yang menjadi ciri khas makanan Sunda.
Benarkah konsumsi makanan mentah lebih baik dibandingkan dengan makanan yang sudah diolah dan diproses?
Apakah anak-anak juga boleh mengonsumsi makanan mentah? Cari tahu jawabannya berikut ini, yuk!
Ternyata Tidak Semua Orang Boleh Mengonsumsi Makanan Mentah
Banyak orang yang suka mengonsumsi sushi, sashimi, atau makanan mentah lainnya karena kebanyakan makanan yang belum diolah lebih rendah kalori, tinggi serat, dan nutrisinya belum berubah.
Hal ini disebabkan karena makanan belum melalui proses pengolahan sama sekali yang bisa mengubah bahkan merusak gizi dalam makanan.
Kita juga akan mendapatkan berbagai vitamin yang biasanya larut oleh air atau hilang saat proses pengolahan.
Nah, meskipun makanan mentah masih mengandung nutrisi yang belum rusak atau berubah, ternyata tidak semua orang bisa mengonsumsi makanan mentah.
Baca Juga: Susah Tidur Tidak Selalu Berarti Insomnia, Ketahui Juga Jenis-Jenis Insomnia
Contohnya adalah kelompok yang berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan sebaiknya tidak mengonsumsi makanan mentah.
Penyebabnya adalah karena orang-orang yang termasuk dalam kelompok ini akan lebih mudah terserang penyakit jika mengonsumsi makanan mentah.
Selain itu, mereka juga akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, perawatan yang lebih intensif, dan berisiko tinggi mengalami komplikasi yang berbahaya.
Ibu hamil, anak kecil, orang lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah juga disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan mentah, teman-teman.
Penyebabnya adalah karena sistem kekebalan tubuh mereka tidak cukup kuat untuk melawan bakteri yang ada pada makanan mentah.
Bolehkah Anak-Anak Makan Makanan Mentah?
Wah, ternyata ada beberapa kelompok orang yang tidak boleh mengonsumsi makanan mentah, teman-teman.
Lalu bagaimana dengan anak-anak, ya, apakah kita sudah boleh makan makanan mentah?
Tenang saja, teman-teman, kalau kita ingin mencicipi sushi, sashimi, atau makanan mentah lainnya, kita sudah bisa melakukannya, kok.
Tahukah teman-teman? Perkembangan sistem kekebalan tubuh manusia akan berlangsung perlahan hingga usia dua sampai tiga tahun.
Baca Juga: Ini 5 Tips Puasa untuk Pasien Diebetes, Mulai dari Kebiasaan Penting Hingga Menu Makanan
Nah, pada usia empat sampai enam tahun, sistem kekebalan tubuh anak-anak akan mulai seperti pada orang dewasa.
Setelah itu, perkembangan sistem kekebalan tubuh akan kembali meningkat saat anak-anak berusia remaja.
Inilah sebabnya bagi teman-teman yang berusia di atas enam tahun, dapat dengan aman mengonsumsi makanan mentah dengan jumlah yang seimbang.
Ada Berbagai Penyakit yang Muncul dari Makanan Mentah
Meskipun makanan yang belum diolah atau makanan mentah punya kandungan gizi yang belum berubah, mengonsumsi makanan mentah juga bisa menimbulkan penyakit, teman-teman.
Hal ini dikarenakan adanya berbagai bakteri yang tidak mati dari proses pemasakan pada makanan.
Nah, karena ada bakteri yang tidak mati pada beberapa jenis makanan, penyakit pun bisa muncul dari mengonsumsi makanan mentah, teman-teman.
Contonya diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri E.coli dari makanan yang terkontaminasi.
Bakteri E.coli paling banyak terdapat di daging, sayuran, dan susu mentah, lo, teman-teman.
Mengonsumsi makanan mentah juga bisa menyebabkan kita terkena tifus dan muntaber. Kedua penyakit ini merupakan penyakit paling umum dari mengonsumsi makanan mentah, terutama pada anak-anak.
Dua penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella yang banyak ditemukan pada telur, ikan, buah yang belum dicuci, daging unggas yang belum dimasak, sampai air yang terkontaminasi.
Hepatitis A juga bisa menyerang jika kita mengonsumsi makanan mentah yang kebersihannya tidak terjamin, lo.
Baca Juga: 6 Tanaman yang Bisa Dimanfaatkan untuk Membuat Minyak Wangi, Coba Tanam di Rumah, yuk!
Biasanya, hepatitis A ditularkan dari makanan dan air yang terkontaminasi. Virus ini banyak terdapat di makanan laut, sayur mentah, maupun makanan yang berada pada suhu ruang tanpa dipanaskan kembali.
Agar kita tidak terkena berbagai penyakit di atas, sebaiknya kita selalu memperhatikan kebersihan makanan yang akan dikonsumsi, ya, teman-teman.
Selain itu, membatasi mengonsumsi makanan mentah juga perlu dilakukan, lo, dengan cara tidak terlalu sering makan makanan mentah.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR