Bobo.id – Pernahkah teman-teman merasa lemas ketika bangun tidur atau bangun dari duduk?
Kondisi ketika tangan atau kaki kita lemas dan tidak bisa digerakkan itu rupanya berhubungan dengan saraf, teman-teman.
Baca Juga: 3 Waktu Paling Tepat untuk Olahraga saat Puasa, Jangan Salah Pilih Waktu dan Buat Badan Jadi lemas!
Untuk bisa bergerak, tangan dan kaki membutuhkan perintah dari otak.
Nah, saraf membantu otak berkomunikasi dengan tangan dan kaki di tubuh kita.
Namun, ada kondisi tertentu yang menyebabkan pekerjaan saraf terganggu.
Misalnya, ketika kita duduk bersila, atau tidur dengan posisi menindih lengan terlalu lama. Mengapa begitu? Yuk, cari tahu!
Ketika kita duduk bersila atau tidur dengan menindih bagian lengan kita terlalu lama, kita memberikan tekanan pada jalur saraf dan pembuluh darah arteri di sekitarnya, sehingga saraf tidak bisa bekerja seperti biasa.
Akibatnya, pembuluh darah arteri tidak bisa memberikan asupan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh saraf.
Apa teman-teman tahu apa yang terjadi selanjutnya? Yap, sinyal yang dikirimkan oleh otak pun tidak sampai ke tangan atau kaki, kita pun jadi tidak bisa menggerakannya, deh.
Baca Juga: Merasa Lemas Seharian Bisa jadi Tanda Kita Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula, Ketahui 6 Tanda Lainnya
Karenanya, kondisi ini biasanya terjadi ketika kita tidur dalam posisi menindih bagian tubuh tertentu, seperti lengan tangan.
Kadang Menimbulkan Kesemutan
Pada kondisi tertentu ketika tangan dan kaki kita tidak bisa bergerak, beberapa saraf tidak bisa mengirimkan sinyal, namun sebagian lainnya mengirimkan sinyal dengan sangat aktif.
Keadaan itu menyebabkan terjadinya sensasi kesemutan, teman-teman.
Dalam istilah kesehatan, sensasi kesemutan itu disebut paresthesia.
Kondisi saraf yang teganggu fungsinya ini terjadi karena saraf di tubuh kita memang memiliki fungsinya masing-masing, sehingga tiap saraf menerima stimulus dan mengirimkan informasi yang berbeda-beda.
Ketika beberapa sinyal di tubuh terganggu dan tidak sampai seperti biasa, otak mulai bisa keliru mengartikan ada yang tidak beres di tubuh, dan mulai menghasilkan berbagai sensasi, seperti sensasi panas, mati rasa, dan kesemutan.
Mengatasi Tangan Atau Kaki yang Mati Rasa
Biasanya, kita bisa mengembalikan kondisi mati rasa dengan mengubah posisi.
Dengan mengubah posisi yang membuat tidak ada tekanan pada pembuluh darah arteri dan jalur saraf, darah bisa kembali mengalir ke tangan atau kaki.
Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini Lagi Agar Bangun Tidur Jadi Segar, Salah Satunya Membiarkan Tirai Tertutup
Darah yang mengalir itu mungkin akan membuat sensasi yang semakin tidak nyaman, apalagi saat kesemutan. Namun, ini akan membuat sinyal saraf bisa kembali bekerja seperti semula.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR