Dengan berkurangnya waktu dan kualitas tidur, maka penurunan hormon kortisol akan menjadi terhambat yang menyebabkan hormon kortisol dalam tubuh jumlahnya tinggi.
Nah, kadar kortisol yang tinggi ini menyebabkan adanya penurunan fungsi kognitif otak atau proses otak menyerap pengetahuan, dan berpengaruh pada hippocampus.
Hippocampus adalah bagian otak yang bertugas untuk mendapatkan informasi dan menyimpannya ke ingatan untuk jangka waktu yang lama.
Saat hippocampus terganggu akibat menurunnya kadar kortisol karena kurang tidur, maka akan membuat kita sulit untuk berkonsentrasi atau fokus, nih, teman-teman.
Kurang Tidur Juga Membuat Tubuh Lambat Bereaksi
Selain menurunkan tingkat konsentrasi, kurang tidur juga membuat kita lambat dalam bereaksi atau tidak cepat tanggap, lo.
Hal ini akan memengaruhi kita dalam melakukan hal-hal yang membutuhkan respons cepat, misalnya menjawab pertanyaan dari guru atau saat berolahraga.
Karena tubuh kurang tanggap, maka menyerap pelajaran yang sedang dipelajari juga menjadi kurang maksimal, teman-teman.
Wah, ternyata karena kurang tidur bisa merugikan kita dalam banyak hal, ya?
Mulai sekarang tidur malam dalam waktu yang cukup, yuk, yaitu sekitar sembilan sampai 12 jam setiap harinya.
Dengan tidur cukup setiap malam, maka hal ini akan membuat kita jadi bisa berkonsentrasi dengan lebih baik setiap harinya.
Lihat video ini juga, ya!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR