Bobo.id - Konsentrasi penting dimiliki oleh kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari, salah satunya saat belajar.
Dengan berkonsentrasi penuh saat belajar, maka kita bisa mengerti pelajaran dengan lebih cepat dan memahami pelajaran dengan lebih baik.
Selain itu, konsentrasi juga dibutuhkan saat melakukan berbagai kegiatan lain, seperti memasak, membaca buku, bahkan berjalan.
Jika kita tidak berkonsentrasi dalam melakukan berbagai hal, maka akibatnya adalah hal yang kita lakukan jadi tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Baca Juga: Ini Dampaknya jika Sering Melewatkan Makan, Salah Satunya Menganggu Konsentrasi
Pernahkah teman-teman merasa tidak bisa berkonsentrasi selama seharian, sehingga berbagai hal yang dilakukan jadi tidak maksimal?
Wah, hal ini mungkin saja terjadi karena teman-teman kurang tidur, lo.
Mengapa kurang tidur bisa menyebabkan konsentrasi jadi berkurang, ya?
Yuk, ketahui penjelasannya!
Baca Juga: Contoh Soal Faktorisasi Prima Beserta Jawaban dan Penjelasannya
Kurang Tidur Mengganggu Penurunan Kadar Kortisol
Saat teman-teman kurang tidur pada malam hari, hal ini akan membuat tubuh kelelahan, lo, dan menyebabkan kita sulit fokus.
Ternyata hal ini berhubungan dengan penurunan kadar kortisol dalam tubuh kita yang terjadi saat jam tidur berkurang.
Di malam hari sebelum jam tidur yang sesuai pada tubuh kita, tubuh akan menurunkan kadar kortisol.
Kortisol adalah hormon dalam tubuh yang berperan pada penggunaan gula atau glukosa dan lemak dalam metabolisme tubuh untuk menyediakan energi.
Baca Juga: Sering Dianggap Istimewa Karena Langka, Ini Penyebab Langkanya Golongan Darah AB
Selain berperan untuk menyediakan energi bagi tubuh, hormon kortisol juga terkenal sebagai hormon yang dilepaskan saat kita sedang stres dan bisa memengaruhi kerja otak.
Nah, karena biasanya penurunan kadar kortisol terjadi saat akan tidur, kita kita kurang tidur maka proses penurunan hormon kortisol ini akan terganggu, teman-teman.
Perubahan Kadar Kortisol Mengganggu Kerja Otak
Perubahan yang terjadi pada penurunan kadar kortisol ternyata berdampak pada kinerja atau cara kerja otak kita, lo.
Inilah sebabnya orang yang mengalami kurang tidur biasanya akan lebih mudah mengalami stres dan perubahan suasana hati.
Dengan berkurangnya waktu dan kualitas tidur, maka penurunan hormon kortisol akan menjadi terhambat yang menyebabkan hormon kortisol dalam tubuh jumlahnya tinggi.
Nah, kadar kortisol yang tinggi ini menyebabkan adanya penurunan fungsi kognitif otak atau proses otak menyerap pengetahuan, dan berpengaruh pada hippocampus.
Hippocampus adalah bagian otak yang bertugas untuk mendapatkan informasi dan menyimpannya ke ingatan untuk jangka waktu yang lama.
Saat hippocampus terganggu akibat menurunnya kadar kortisol karena kurang tidur, maka akan membuat kita sulit untuk berkonsentrasi atau fokus, nih, teman-teman.
Kurang Tidur Juga Membuat Tubuh Lambat Bereaksi
Selain menurunkan tingkat konsentrasi, kurang tidur juga membuat kita lambat dalam bereaksi atau tidak cepat tanggap, lo.
Hal ini akan memengaruhi kita dalam melakukan hal-hal yang membutuhkan respons cepat, misalnya menjawab pertanyaan dari guru atau saat berolahraga.
Karena tubuh kurang tanggap, maka menyerap pelajaran yang sedang dipelajari juga menjadi kurang maksimal, teman-teman.
Wah, ternyata karena kurang tidur bisa merugikan kita dalam banyak hal, ya?
Mulai sekarang tidur malam dalam waktu yang cukup, yuk, yaitu sekitar sembilan sampai 12 jam setiap harinya.
Dengan tidur cukup setiap malam, maka hal ini akan membuat kita jadi bisa berkonsentrasi dengan lebih baik setiap harinya.
Lihat video ini juga, ya!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR