Bobo.id - Ada banyak cara untuk membudidayakan tanaman, salah satunya dengan teknik setek.
Teman-teman juga bisa melakukan teknik setek pada tanaman bunga, seperti bunga melati.
Bunga melati adalah tanaman jenis perdu yang memiliki siklus hidup menahun.
Tanaman yang terkenal miliki aroma wangi dan semerbak ini, banyak ditanam di halaman rumah.
Baca Juga: Cara Menanam Cabai di Rumah, Mudah dan Pasti Berhasil untuk Pemula
Bunga yang mudah dirawat ini menjadi favorit banyak orang untuk hiasan di halaman rumah.
Bila teman-teman ingin menanam melati dan menghasilkan bunga dengan cepat, mungkin teknik setek bisa dicoba.
Membudidayakan atau memperbanyak tanaman dengan cara setek dapat menghasilkan bunga lebih cepat.
Hal ini terjadi karena tanaman hasil dari setek akan memiliki usia yang sama dengan induknya.
Baca Juga: Apa Itu Bilangan Genap dan Ganjil? Ini Pengertian dan Perbedaannya
Mengembangbiakan tanaman dengan teknik setek harus dilakukan dengan benar, karena jika ada kesalahan bungan melati bisa membusuk dan mati.
Berikut cara melakukan setek pada tanaman bunga melati.
1. Pemilihan Batang
Pastikan sudah ada tanaman bunga melati yang akan disetek batangnya.
Saat akan melakukan setek pilih batang yang berdiameter sedang.
Potong batang sepanjang 12 cm. Tancapkan batang ke polybag atau pot yang sudah diisi dengan media tanam.
Teman-teman bisa menggunakan emdia tanam berupa pasir dan tanah yang subur.
Tutupi batang bibit dengan plastik transparan agar kedap udara.
Baca Juga: Cara Menanam Tomat agar Bisa Berbuah Banyak, Termasuk Harus Terkena Banyak Angin
Teman-teman juga harus tetap memberikan asupan air selama proses setek berlangsung.
Siram tanah sebanyak 1-2 kali sehari agar media tanam selalu basah.
Setelah 2 bulan, batang bibit akan mengeluarkan tunas baru.
Saat tunas sudah terlihat, teman-teman bisa memindahkan tanaman melati ke pot yang lebih besar.
2. Menanam Tunas Bunga Melati
Setelah tunas terlihat, bunga melati bisa dipindahkan ke pot lain atau media yang lebih besar.
Saat memidahkan ke pot, jangan lupa berikan potongan genteng pecah atau batu bata pada bagian dasar pot.
Teman-teman bisa menyiapkan media tanam yang terdiri dari campuran pasir dan pupuk organik.
Baca Juga: Cara Menanam Selada dengan Teknik Hidroponik di Rumah, Mudah dan Cepat Panen
Campuran itu bisa dibuat dengan takaran 1:1.
Isi pot dengan media tanam sebanyak sepertiga bagian.
Lalu masukan tunas, dan tutupi tunas dengan sisa media tanam, hingga pot penuh.
3. Perawatan Bunga Melati
Setelah dipindahkan ke pot lebih besar, teman-teman tetap harus merawat bunga tersebut.
Letakan pot bunga di tempat dengan sinar matahari yang cukup.
Melati adalah tanaman tropis, jadi jaga suhu tempat tanaman melatih berada dalam keadaan lembab dan panas.
Tapi saat tanaman sudah berbunga, teman-teman bisa memindahkan bunga melati ke tempat yang lebih sejuk.
Jangan lupa untuk memberikan air sebanyak 1-2 kali sehari.
Baca Juga: Cara Menanam Bawang Putih di Rumah, Mudah dan Praktis untuk Stok Bumbu Dapur
Teman-teman bisa membasahi seluruh bagian tanaman, tapi ingat jangan sampai air menggenang di pot.
Saat tanaman bunga melati mulai besar, lakukan juga pemangkasan dan pemupukan secara rutin.
Pemangkasan dilakukan untuk memperindah dan menjaga wilayah tumbuh bunga melati.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR