Bobo.id - Teman-teman tahu tidak kalau sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air? Hampir 2/3 dari tubuh manusia adalah cairan, lo.
Karena itu, kekuarangan cairan atau dehidrasi bisa menjadi masalah bagi tubuh.
Beberapa orang akan merasa lemas, sakit kepala, hingga kesulitan berkonsentrasi.
Selain itu, kekurangan air pada tubuh dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan gangguan fungsi organ tubuh.
Baca Juga: Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Buah Pir, Mulai dari Ruam sampai Kejang
Teman-teman perlu memperhatikan jumlah asupan air yang dikonsumsi per harinya.
Untuk anak-anak dan remaja harus mengonsumsi air sebanyak 6 sampai 8 gelas atau setara dengan 2 liter air.
Sedangkan untuk perempuan dewasa disarankan untuk mengonsumsi air sebanyak 9 gelas atau setara dengan 2,5 liter air.
Berbeda lagi untuk laki-laki dewasa yaitu sebanyak 13 gelas atau 3 liter air.
Baca Juga: Banyak Nyamuk di Rumah? Inilah 6 Tanaman yang Bisa Mengusir Nyamuk
Kebutuhan air dapat berubah-ubah tergantung aktivitas yang dilakukan.
Saat teman-teman banyak melakukan aktivitas di luar ruangan, jumlah air yang dikonsumsi pun harus ditingkatkan.
Hal itu karena, saat teman-teman berkegiatan di luar ruangan akan banyak keringat yang dikeluarkan.
Jika jumlah tersebut tidak terpenuhi, maka tubuh akan merespon dengan munculnya beberapa masalah.
Berikut beberapa akibat dari kurangnya mengonsumsi air putih:
1. Otot Kaku
Orang yang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan akan langsung merasakan kram otot setelah berolahraga.
Keringat yang dikeluarkan saat olahraga bisa menyebabkan penurunan volume plasma darah, sehingga akan menimbulkan masalah pada pergerakan otot.
Selain itu kadar elektrolit seperti natrium dan kalium yang menurun juga berakibat pada fungsi otot.
Karena itu, teman-teman harus menyeimbangkan konsumsi air putih saat akan berolahraga, maupun setelah berolahraga.
Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi, Ini 5 Bahaya Terlalu Lama Duduk! Salah Satunya Penyakit Jantung
2. Sakit Kepala dan Gangguan Suasana Hati
Pada otak manusia hampir 80 persen terdiri atas air.
Kinerja otak menjadi optimal dengan asupan air yang cukup.
Kekurangan cairan pada otak dapat menyebabkan sulit berkonsentrasi, daya ingat menurun, hingga sakit kepala.
Selain itu, suasana hati atau mood juga bisa ikut terganggu.
Perubahan suasana hati ini ditandai dengan rasa kantuk atau penurunan performa fisik.
3. Batu Ginjal dan Infeksi Saluran Kencing
Saat kekurangan air putih atau cairan, tubuh akan mengalami masalah pada organ pencernaan.
Masalah pencernaan yang menyerang, bisa berupa penyakit batu ginjal atau infeksi saluran kencing.
Penyakit ini muncul karena tubuh mengalami kesulitan untuk mengeluarkan bakteri penyebab infeksi saluran kencing.
Sedangkan penyakit batu ginjal mucul karena tidak cukupnya cairan untuk membuang mineral pada ginjal, yang akhirnya mengendap.
4. Kulit Kering
Teman-teman juga bisa melihat kadar kebutuhan air pada tubuh sudah terpenuhi atau belum dari kondisi kulit.
Orang yang kekurangan cairan akan memiliki kulit yang kering atau mudah kering.
Kekurangan cairan dapat menyebabkan kolagen pada kulit pecah, sehingga garis halus dan kerutan akan mudah terlihat.
5. Menurunkan Metabolisme
Kekurangan cairan pada tubuh bisa menyebabkan metabolisme tubuh melambat.
Metabolisme tubuh yang terhambat bisa membuat berat badan cepat melonjak naik.
Dengan rutin meminum air putih, teman-teman bisa mengontrol berat badan, lo.
Baca Juga: Jangan Lagi Keseringan Makan Junk Food, Efeknya Bisa Sebabkan Tubuhmu Alami 5 Bahaya Ini
6. Mual dan Muntah
Secara alami tubuh manusia akan mengeluarkan cairan saat melakukan aktivitas fisik atau kenaikan suhu.
Cairan yang dikeluarkan bisanya berupa keringat atau air kencing.
Saat tubuh kekurangan cairan, tubuh yang beraktivitas lebih atau mengalami perubahan suhu akan merespon dengan mual atau muntah.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR