2. Meningkatkan Asam Lambung
Teh yang diminum setelah makan akan menjadi katalis, nih.
Nah, katalis ini nantinya akan memicu produksi asam lambung yang berlebih.
Pada beberapa orang, asam lambung berlebih akan memicu berbagai masalah saluran cerna seperti gastritis dan GERD.
3. Menghambat Penyerapan Zat Besi
Tanin adalah senyawa aktif golongan polifenol yang ada di dalam teh.
Senyawa ini punya beberapa khasiat, antara lain sebagai antidiare, antibakteri, dan antioksidan.
Tanin bekerja dengan cara menggumpalkan protein yang ada di sekitarnya.
Namun, salah satu efeknya adalah senyawa ini bisa menghalangi penyerapan zat besi.
Kalau sering minum teh setelah makan, bisa jadi kita akan mengalami kekurangan zat besi meski sudah mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi.
Kekurangan zat besi tentu berbahaya karena bisa menyebabkan anemia.
Anemia bisa menyebabkan seseorang merasa lemas bahkan dalam kondisi parah, bisa memicu kegagalan organ.
Selain itu, hal ini juga bisa menyebabkan pembentukan jaringan dan sel-sel tubuh terganggu, daya tahan tubuh melemah, dan darah kekurangan oksigen.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR