Bobo.id - Tahukah teman-teman apa itu hipotermia?
Hipotermia adalah keadaan medis yang darurat karena tubuh kehilangan suhu panas lebih cepat daripada menghasilkan panas.
Akibatnya, suhu tubuh kita menjadi lebih rendah. Hal ini tentunya berbahaya karena suhu normal manusia adalah sekitar 36-37,5 derajat celcius.
Sedangkan, hipotermia membuat suhu tubuh kita di bawah 35 derajat celcius. Kondisi hipotermia berbahaya bagi manusia karena bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir jernih dan bisa menyebabkan kematian.
Baca Juga: 6 Khasiat Rumput Laut, Bisa Bantu Lindungi Jantung hingga Perlambat Pertumbuhan Sel Kanker
Penyebab
Penyebab hipotermia adalah saat tubuh kita terkena suhu dingin dan menyebabkan tubuh kehilangan panas hingga 90 persen melalui permukaan kulit dan napas.
Jika suhu dingin ini diakibatkan oleh air, maka panas tubuh hilang lebih cepat lagi.
Nah, saat tubuh mengalami penurunan suhu, bagian otak yang dinamakan hipotalamus yang berfungsi untuk mengendalikan suhu tubuh akan bekerja untuk menghasilkan panas kembali.
Contohnya, saat terkena paparan dingin, tubuh akan menggigil. Hal tersebut adalah respons tubuh untuk menghasilkan panas melalui aktivitas otot.
Hal lain yang dilakukan tubuh untuk mempertahankan panas adalah vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah secara sementara.
Biasanya sebagian besar panas dalam tubuh dihasilkan oleh aktivitas jantung dan hati.
Namun, saat inti tubuh mendingin, organ-organ ini menghasilkan jumlah panas yang lebih sedikit.
Pada dasarnya, hal ini untuk menjaga panas yang ada dan melindungi otak. Suhu tubuh yang rendah dapat memerlambat aktivitas otak, pernapasan, dan detak jantung.
Selain itu juga bisa dipengaruhi usia, kondisi mental, dan fungsi otak. Bayi dan orang usia lanjut memiliki risiko tertinggi mengalami hipotermia.
Hal ini disebabkan oleh penurunan kemampuan bagi tubuh untuk mengatur suhu. Penyakit mental dan demensia. Penyakit mental seperti skizofrenia dan ganggun bipolar meningkatkan risiko seseorang memiliki hipotermia.
Demensia atau hilang ingatan juga dapat meningkatkan risiko karena kesulitan dalam berkomunikasi dan pemahaman
Selain hal-hal di atas, kondisi medis tertentu dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk memertahankan suhu yang memadai, seperti:
Baca Juga: Jangan Berikan untuk Kucing, 5 Makanan Ini Berbahaya untuk Kesehatan Kucing, Salah Satunya Tulang
Gejala
Gejala umum hipotermia meliputi:
Seseorang yang sedang mengalami kelelahan berlebihan, denyut nadi lemah, atau tidak sadar juga memiliki kemungkinan sedang hipotermia.
Diagnosis
Hiportemia dapat didiagnosis melalui gejala-gejala yang muncul. Selain itu, pengecekan suhu menggunakan termometer khusus bisa teman-teman lakukan untuk mengetahui kondisi tubuh.
Hiportemia sendiri dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tinggak suhu tubuh yang diukur menggunakan thermometer, yaitu:
hipotermia juga bisa menyebabkan efek lain bagi orang yang terserang, seperti pembekuan tubuh (frostbite) dan pembusukan dan kematian jaringan akibat gangguan aliran darah (gangrene).
Baca Juga: Agar Bersih dan Terawat, Lakukan 5 Hal Penting Ini Ketika Membersihkan Halaman Rumah
Perawatan
Jika teman-teman mengetahui ada orang yang mengalami hipotermia, dengan gejala-gejalanya segera dibawa ke rumah sakit terdekat, atau memberikan pertolongan pertama, seperti berikut.
Nah, itulah teman-teman pengertian lengakap tentang hipotermia. Hipotermia bisa membahayakan keselamatan orang, oleh karena itu segera lakukan penanganan pada orang yang terkena hipotermia, ya.
(Penulis: Xena Olivia)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR