Bobo.id - Keramas merupakan salah satu cara membuat rambut kembali bersih, wangi, dan harum.
Namun, bolehkan keramas dilakukan setiap hari?
Pada dasarnya, kebutuhan keramas setiap orang tidaklah sama.
Keramas merupakan cara untuk membersihkan kulit kepala dan menjaga kebersihan batang rambut.
Baca Juga: Bisa Jadi Sarang Kuman dan Bakteri, Ini Cara Mencuci Sisir yang Benar
Selain itu, mencuci rambut juga akan mencegah munculnya kutu dan ketombe pada kulit kepala
Beberapa orang akan merasa baik-baik saja dengan keramas setiap hari.
Namun, beberapa orang lain akan mengalami rambut kering dan rontok jika keramas setiap hari.
Bahkan, beberapa orang memerlukan keramas setiap hari untuk menjaga kebersihkan kepala.
Tetapi pada umumnya, banyak orang yang mencuci rambut hanya sekali dalam 2 hingga 3 hari.
Untuk mengetahui kebutuhan mencuci rambut, teman-teman perlu mengetahui beberapa hal berikut ini:
Baca Juga: Minyak Zaitun juga Berikan 4 Manfaat Ini untuk Rambut, Bukan Hanya untuk Memasak Saja
1. Kadar Minyak pada Rambut
Kondisi rambut yang berminyak ini sering mengganggu dan membuat teman-teman perlu keramas lebih sering.
Minyak berlebih pada kulit kepala bisa membuat rambut lepek.
Minyak yang muncul pada kulit kepala ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia, faktor keturunan, jenis kelamin, dan lingkungan.
Bila teman-teman serang mengalami rambut berminyak, hal ini belum tentu akan berlangsung selamanya.
Saat usia bertambah, produksi minyak bisa berkurang.
2. Jenis Rambut
Teman-teman juga perlu mengenali jenis rambut untuk menentukan seberapa sering harus mencuci rambut.
- Rambut Keriting dan Bergelombang
Jenis rambut ini dianjurkan untuk mencuci rambut tiga hari sekali.
Orang yang memiliki jenis rambut ini tidak dianjurkan mencuci rambut lebih dari dua kali dalam seminggu, karena bisa membuat rambut rontok.
- Rambut Lurus
Orang yang memiliki rambut lurus harus mendapat perawatan yang berbeda dari rambut keriting dan bergelombang.
Pemiliki rambut lurus harus keramas lebih sering.
Hal itu diperlukan karena orang yang memiliki rambut lurus lebih mudah dilapisi oleh minyak.
3. Aktivitas yang Dilakukan
Keramas juga bisa ditentukan dari aktivitas yang teman-teman lakukan.
Bila teman-teman sering melakukan aktivitas yang menghasilkan banyak keringat sebainya cuci rambut setelahnya.
Keringat bisa membuat rambut menjadi lebih bau dari biasanya.
Baca Juga: Helm Wajib Dicuci Rutin, Inilah 5 Langkah Mencuci Helm dengan Benar
Selain itu saat beraktivitas berat, terlalu lama mengenakan topi atau helem bisa membuat kadar minyak di rambut meningkat lebih banyak.
Rambut teman-teman akan menjadi lepek dan tidak nyaman.
4. Cara Menata Rambut
Penataan rambut juga menjadi pertimbangan untuk mencuci rambut.
Rambut yang diwarnai, diluruskan, atau dikeriting memerlukan perawatan yang berbeda.
Ketiga jenis perawatan ini justru tidak diperbolehkan terlalu sering mencuci rambut.
Rambut yang sudah mengalami perawatan akan menjadi lebih mudah kering dari pada sebelunya.
Bila teman-teman terlalu sering mencuci rambut, maka rambut akan menjadi lebih cepat kering dan rusak.
Sekarang teman-teman bisa menentukan berapa kali harus mencuci rambut dalam seminggu.
Cocokan semua faktor yang sudah disebutkan dengan bentuk rambut serta aktivitas yang teman-teman lakukan.
Baca Juga: Ada yang Keriting dan Lurus, Mengapa Rambut Manusia Bisa Berbeda-beda?
Setelah itu, teman-teman bisa mulai melakukan perawatan yang sesuai.
Nah, itu tadi trik untuk menentukan waktu keramas yang tepat agar rambut tidak rusak.
Mencuci rambut terlalu sering bukanlah hal yang buruk dan mencuci rambut hanya beberapa kali dalam seminggu juga diperbolehkan.
Hal itu ditentukan dari jenis rambut yang dimiliki, karena jenis rambut setiap orang tidaklah sama.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | manfaat.co.id,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR