Bobo.id - Teman-teman pasti sering mendapat larangan untuk makan mi instan.
Mi instan ini sering disebut sebagai makanan yang tidak sehat dan berbahaya.
Makanan instan memang disebut berbahaya karena kandungan pengawet dan bahan kimia lainnya.
Namun, selama tidak terlalu sering dikonsumsi dan memasaknya dengan cara yang benar, mi instan jadi lebih sehat.
Tambahan protein dan vitamin dari sayur-sayuran bisa menjadi solusi.
Baca Juga: Rahasia Membuat Sosis Gulung Mi yang Rapi dan Lezat, Coba Buat untuk Camilan di Rumah, yuk!
Walau begitu, teman-teman tetap tidak boleh makan mi instan secara berlebihan, ya.
Mi instan memang memiliki rasa yang lezat, tapi mengonsumsinya secara berlebihan akan menimbulkan masalah pada pencernaan.
Hal ini terjadi karena mi instan termasuk makanan yang sulit untuk dicerna.
Sehingga pencernaan membutuhkan waktu lebih lama dalam memprosesnya.
Selain itu kandungan bahan pengawet dan bahan kimia lain pada bumbu bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Untuk menghindari risiko masalah kesehatan saat makan mi instan, cobalah mengolahnya dengan cara berikut ini.
Cara Masak Mi Instan Sehat
1. Jangan Rebus dengan Plastik
Banyak orang yang tidak ingin repot, menggunakan bungkus mi instan untuk memasak.
Bila teman-teman pernah melakukannya, sebaiknya jangan diulangi lagi.
Cara memasak dengan menggunakan bungkus plastik ini bisa membuat banyak zat kimia tercampur.
Zat kimia tersebut bisa menimbulkan masalah pencernaan bahkan menyebabkan kanker.
Sebaiknya masaklah mi instan sesuai dengan aturan yang sudah tertera.
Keluarkan mi dari bungkusnya dan rebus dengan benar.
2. Buang Sebagian Bumbu
Di dalam satu bungkus mi instan, teman-teman akan mendapatkan satu porsi mi dan beberapa bumbu instan.
Bumbu instan pada mi ini memiliki kandungan natrium yang cukup tinggi.
Kadar natrium yang tinggi di dalam tubuh bisa menjadi penyebab tekanan darah tinggi.
Karena itu, saat memasak mi instan buanglah setengah bumbunya.
Teman-teman bisa menggantikan bumbu tersebut dengan minyak wijen, kecap asing, atau kecap manis.
Bila menyukai rasa pedas, bisa tambahkan saus sambal, cabai, atau lada.
3. Tambahkan Sayur Segar
Mi instan bisa menjadi sehat, bila nilai gizi di dalamnya ditambah.
Kandungan gizi ini bisa ditambah dengan memasukan sayur-sayuran segar.
Teman-teman bisa mengkombinasikan mi instan ini dengan sawi, selada, pak choy, dan wortel.
Sayuran itu akan memberikan tambahan nutrisi seperti potasium, serat, folat, vitamin A, dan vitamin C.
Selain itu, mi instan akan menjadi lebih berwarna dan segar karena adanya campuran sayuran.
4. Tambahkan Protein
Selain menambakan vitamin dan berbagai kandungan gizi penting dari sayur, tambahkan juga kandungan protein di dalamnya.
Teman-teman bisa menambahkan telur rebus atau gorereng.
Jika tidak menyukai telur, bisa juga menambahkan potongan daging ayam atau sapi.
Agar daging memiliki rasa yang nikmat, coba tumislah daging dengan kecap asin dan merica.
Setelah itu campurkan dalam mi yang teman-teman masak.
Walau selalu memasak dengan sehat, tetap batasi jumlah konsumsi mi instan, ya.
Baca Juga: Jangan Dikonsumsi Berlebihan, Makanan Sehat Justru Buruk untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya
Konsumsilah mi instan hanya satu atau dua bungkus dalam seminggu.
Setelah terbiasa, teman-teman bisa mengurangi porsi menjadi satu bungkus dalam seminggu.
Dengan memberikan jarak yang panjang, teman-teman dapat memastikan bahwa mi instan di dalam tubuh sudah dicerna dengan baik.
Nah, itu tadi cara mengolah mi instan agar menjadi makanan sehat. Tapi ingat jangan makan mi instan setiap hari, ya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,klikdokter.com,alodokter.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR