Bobo.id - Saat dalam kondisi penting, teman-teman mungkin pernah menunda buang air kecil (BAK).
Menunda buang air kecil sesekali tidak akan menjadi masalah serius, namun bila ini dilakukan terlalu sering akan berbahaya untuk kesehatan.
Saat menanahan buang air kecil sesekali sebenarnya kandung kemih bisa menahannya.
Kapasitas dari kandung kemih ini cukup besar, hingga bisa menampung 400 sampai 500 miligram urine.
Namun, jumlah itu belum batas maksimal, masih dalam batas normal. Kandung kemih manusia bisa menyesuaikan jumlah urine yang akan dihasilkan tubuh.
Karena itu menahan pipis sesekali tidak akan langsung menimbulkan banyak masalah kesehatan.
Bahkan bila ini dilakukan terlalu sering, ada beragam masalah yang bisa timbul. Apa saja? Yuk, cari tahu di sini!
Lima Masalah Kesehatan Akibat Menunda Buang Air Kecil
1. Inkontinensia Urine
Jika teman-teman jarang buang air kecil secara teratur, kandung kemih bisa mulai mengalami atrofi atau melemah.
Akibatnya, teman-teman bisa mengalami inkontinensia urine.
Kondisi ini menyebabkan kebocoran urine yang tidak disengaja.
Baca Juga: Jangan Sampai Terjadi pada Dirimu, Ini 5 Gangguan Penceranaan yang Bisa Menyerang Tubuh
2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Sering menahan buang air kecil juga bisa menyebabkan infeksi saluran kemih, lo.
Hal ini terjadi karena ada bakteri yang berkembang biak di dalam saluran kemih.
Risiko terkena infeksi ini akan meningkat jika teman-teman tidak meminum cukup air.
Jika kita merasa sering menahan buang air kecil, cobalah periksa tanda dan gejala ISK berikut:
- Sensasi terbakar yang tajam saat buang air kecil.
- Urine tidak berwarna atau urine berdarah.
- Nyeri di perut bagian bawah.
- Urine berbau busuk.
3. Kandung Kemih Meregang
Kebiasaan menahan buang air kecil untuk jangka waktu yang lama bisa menyebabkan kandung kemih meregang.
Jika hal itu terjadi, teman-teman mungkin akan mengalami kesulitan saat buang air kecil.
Bisa juga teman-teman mengalami keinginan buang air kecil secara konstan atau terus menerus.
Kondisi itu juga dapat menyebabkan inkontinensia urine.
4. Retensi urine
Kebiasaan menahan buang air kecil juga dapat menyebabkan retensi urine.
Ini adalah kondisi di mana kandung kemih tidak dapat mengosongkan diri sepenuhnya.
Hal itu terjadi karena adanya sumbatan pada kandung kemih dan uretra.
5. Batu Ginjal
Terlalu sering menahan buang air kecil bisa memunculkan batu ginjal.
Batu ginjal ini terbentuk dari kandungan mineral yang ada pada urin.
Bila masalah ini tidak segara diatasi, seseorang bisa mengalami gagal ginjal.
Pada dasarnya setiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda untuk buang air kecil.
Banyak faktor yang mempengaruhi, dari jumlah cairan yang diminum, obat-obatan yang dikonsumsi, usia, serta gangguan kesehatan lainnya.
Dalam kondisi sehat, seseorang bisa menghasilkan urine sebanyak 0,5 hingga 1,5 cc per kg berat badan.
Bila teman-teman memiliki berat badan 35 kg maka dalam satu jam jumlah urine yang dihasilkan bisa 17 sampai 52 cc.
Baca Juga: 5 Manfaat Kapulaga untuk Kesehatan Tubuh, Mulai dari Sehatkan Pencernaan hingga Cegah Kanker
Biasanya urine akan dikeluarkan setiap 6 jam sekali.
Namun, waktu itu tidak bisa menjadi patokan untuk semua orang, karena seperti disebutkan sebelumnya ada bayak faktor yang mempengaruhi.
Nah, itu tadi bahaya menahan buang air kecil terlalu sering.
Teman-teman sebaiknya segera ke toilet bila merasa harus buang air kecil, dengan begitu tidak ada penumpukan urin.
(Penulis: Nabilla Tashandra, Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,klikdokter.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR