Bobo.id - Teman-teman, sudahkah kamu memeriksa berapa banyak gula yang kamu konsumsi hari ini?
Gula memang berfungsi untuk menambahkan energi pada tubuh, sehingga membuat kita semakin bersemangat.
Namun, jika gula yang kita konsumsi terlalu banyak, yang terjadi pada tubuh justru sebaliknya.
Ketika kita merasa lemas seharian, bisa jadi tubuh kita sedang mengalami kelebihan konsumsi gula.
Nah, kalau kelebihan gula ini dibiarkan terlalu lama, dampaknya bisa buruk bagi tubuh kita, teman-teman.
Tidak hanya menyebabkan penyakit diabetes, mengonsumsi gula secara berlebihan juga memicu 5 penyakit ini.
Yuk, cari tahu penyakit apa saja yang bisa dipicu oleh konsumsi gula berlebihan!
1. Hiperglikema
Hiperglikema atau gula darah tinggi adalah keadaan meningkatnya kadar gula dalam darah.
Keadaan seperti ini dapat terjadi pada pasien yang mengalami penyakit diabetes.
Adapun gejala yang bisa kita rasakan ketika kadar gula dalam darah di tubuh kita meningkat yaitu selera makan bertambah, namun berat badan menurun.
Selain itu, kita juga dapat mudah mengantuk dan merasa lelah, mulut terasa kering dan sering merasa haus, dan merasakan nyeri di bagian perut.
Walaupun tidak semua orang yang mengalami meningkatnya kadar gula darah juga merasakan gejala tersebut, hal ini tetap penting untuk diketahui.
Gejala tersebut harus dikonsultasikan kepada dokter jika sudah terlanjut dialami, agar mendapatkan perawatan dan penanganan lebih lanjut.
Gejala hiperglikema dapat dicegah dengan memperhatikan pola hidup sehat yang dilakukan sehari-hari.
Mulai dari mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis ataupun mengandung pemanis buatan.
Baca Juga: Tak Khawatir Lagi, Konsumsi 4 Makanan Ini Bisa Seimbangkan Kadar Gula Darah, Salah Satunya Ceri
Lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah yang mengandung serat dan protein, dan memiliki pola hidup yang sehat dengan rutin olahraga.
Selain itu, rutin melakukan pemeriksaan kadar gula darah minimal 3 sampai 6 bulan sekali juga merupakan cara menjaga kadar gula darah stabil.
2. Penyakit Jantung
Siapa yang menyangka, ternyata kelebihan konsumsi gula di dalam tubuh juga memicu penyakit jantung.
Dr. Frank Hu, Profesor Nutrisi di the Harvard T.H. Chan School of Public Health mengatakan bahwa semakin banyak gula yang kita konsumsi, semakin besar pula risiko terkena penyakit jantung.
Mengapa mengonsumsi gula berlebih bisa meningkatkan risiko penyakit jantung?
Hal ini terjadi karena hati melakukan metabolisme terhadap gula dengan cara mengubah karbohidrat menjadi lemak.
Nah, jika tubuh terlalu banyak mengonsumsi gula, lemak akan menumpuk di dalam hati.
Penumpukan lemak pada hati yang disebut juga fatty liver, dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula juga dapat meningkatkan tekanan darah dan peradangan kronis yang memicu penyakit jantung.
3. Obesitas
Apa yang kamu ketahui tentang obesitas?
Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi.
Obesitas dan kegemukan dapat terjadi pada siapa saja dengan asupan kalori berlebih tanpa diikuti dengan kegiatan membakar kalori.
Baca Juga: Terdengar Aneh, Ternyata Gula Bisa Bantu Menghentikan Cegukan! Ini Caranya
Melansir dari World Health Organization, pada tahun 2020, diperkirakan sebanyak 38,9 juta anak di bawah 5 tahun mengalami kelebihan berat badan.
Obesitas terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kalori tanpa melakukan aktivitas fisik.
Nah, kalori yang tinggi ini terdapat pada makanan dan minuman dengan rasa manis, teman-teman.
Ketika tubuh terlalu banyak mengonsumsi gula, kita jadi merasa membutuhkan gula lebih banyak.
Karena terbiasa merasakan manis dari makanan dan minuman mengandung gula, lidah kita menjadi tidak peka terhadap rasa manis.
Tanpa sadar, kalori yang dikonsumsi bisa melebihi batas normal, dan menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan.
4. Kerusakan Gigi
Tidak asing lagi, makanan dan minuman manis dikenal sebagai penyebab terjadinya kerusakan pada gigi.
Gula yang kita konsumsi adalah makanan bagi bakteri yang bisa menghasilkan asam dan plak pada gigi.
Plak adalah lapisan lunak dan lengket di gigi yang terdiri dari 70 persen bakteri yang berasal dari air liur.
Plak pada gigi yang tidak hilang dengan air liur dan tidak terangkat saat disikat.
Kondisi ini membuat pH mulut menurun sehingga menjadi lebih asam.
Asam yang terlalu banyak pada permukaan gigi akan merusak email gigi, dan menyebabkan gigi berlubang.
Jika dibiarkan, lubang ini akan terus membesar hingga menyebar ke lapisan gigi yang lebih dalam dan bisa mengakibatkan rasa sakit.
5. Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit penurunan fungsi otak yang mengakibatkan hilangnya neuron (sel otak) dan sinapsis (persimpangan antara sel-sel otak) secara bertahap.
Orang yang mengalami penyakit alzheimer biasanya berusia lanjut.
Pada kondisi yang parah, pasien alzheimer bahkan tidak bisa melakukan apapun tanpa bantuan orang lain.
Seorang peneliti menemukan hubungan antara alzheimer dengan konsumsi gula berlebihan.
Faktanya, kelebihan glukosa dapat merusak enzim penting di otak yang merespons peradangan.
Jika enzim ini terganggu, otak lebih mudah mengalami peradangan yang bisa berujung pada Alzheimer.
Namun, penelitian mengenai gula dan Alzheimer ini perlu dilakukan lebih lanjut untuk hasil akuratnya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR