Bobo.id - Mi instan merupakan salah satu makanan yang disukai banyak orang, salah satu sebabnya adalah karena mi instan mudah dibuat dan memiliki berbagai rasa.
Ada dua jenis mi instan yang biasa dijual, yaitu mi rebus atau mi kuah dan mi goreng, yang tidak menggunakan kuah.
Untuk membuatnya juga mudah, teman-teman, cukup merebus mi hingga matang, kemudian tambahkan bumbu yang sudah tersedia di dalam kemasan.
Meski rasanya lezat, kita disarankan untuk tidak mengonsumsi mi instan terlalu sering, apalagi setiap hari.
Apakah teman-teman juga disarankan oleh orang tua untuk tidak mengonsumsi mi instan terlalu sering?
Namun sayangnya, ada beberapa orang yang ketagihan mi instan dan mengonsumsinya terlalu sering.
Padahal, kandungan gizi yang ada di mi instan tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh.
Walaupun sudah mengetahui bahwa gizi pada mi instan tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, beberapa orang tetap ketagihan mi instan dan sulit menghentikannya.
Sebenarnya, apa alasan mi instan bisa membuat seseorang jadi ketagihan, ya?
Bersumber dari Kompas.com, inilah sebab mi instan bisa membuat ketagihan:
Bumbu Mi Instan Mengandung MSG
Dalam sebungkus mi instan, terdapat mi, bumbu tabur, dan bumbu pelengkap mi instan, seperti minyak, kecap, atau saus.
Kalau mi sudah matang, kemudian ditambahkan bumbu-bumbu tadi, maka rasanya akan menjadi lezat,gurih, dan punya rasa yang berbeda-beda pada setiap jenis.
Tahukah kamu? Penyebab mi instan membuat kecanduan sebenarnya bukan pada mi itu, tapi pada bumbu yang digunakan pada mi instan.
Pada bumbu mi instan terdapat kandungan MSG atau monosodium glutamat.
Fungsi dari MSG ini adalah untuk meningkatkan rasa dari mi instan, sehingga mi instan akan terasa gurih dan nikmat.
Baca Juga: Jangan Disepelekan Lagi, 5 Kebiasaan Keliru Ini Justru Membuat Peralatan di Dapur Jadi Mudah Rusak
Nah, kandungan pada MSG ini akan memengaruhi sel-sel otak kita yang pada akhirnya menyebabkan ketagihan mi instan.
MSG terbuat dari molekul garam natrium, yang dicampur dengan air dan asam amino L-glutamat.
Ketiga bahan inilah yang kemudian menghasilkan rasa gurih mirip rasa umami.
Asam glutamat pada MSG inilah yang kemudian akan membuat sel-sel di otak menjadi lebih aktif.
Hasilnya, otak akan menciptakan sensasi gurih yang lezat dan membuat ketagihan untuk makan mi instan terus menerus.
Akibat Makan Mi Instan Berlebih
Meski lezat, kita tidak boleh terlalu sering makan mi instan, teman-teman. Selain tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, makan mi instan terlalu sering juga punya dampak buruk untuk tubuh.
Konsumsi mi instan berlebih bisa menyebabkan diabetes, karena bahan pembuat mi adalah olahan tepung terigu yang sudah melalui berbagai proses.
Tepung terigu yang sudah mengalami berbagai proses pengolahan ini ternyata tinggi gula, yang bisa menyebabkan tingkat gula darah jadi naik.
Akibatnya, hal ini bisa menyebabkan adanya potensi diabetes tipe 2.
Selain diabetes, konsumsi mi instan berlebih juga bisa menyebabkan obesitas, nih, teman-teman.
Baca Juga: Penggemar Durian Wajib Tahu, Ini Tips Memilih Buah Durian yang Matang dan Manis
Hal ini disebabkan karena mi instan adalah makanan yang tinggi kalori namun rendah nutrisi.
Maka dari itu, batasi konsumsi mi instan dalam batas yang wajar, ya, teman-teman, misalnya dua minggu sekali.
Selain itu, jangan lupa juga untuk menambahkan bahan-bahan yang kaya nutrisi saat makan mi instan.
Misalnya seperti menambahkan sayur-sayuran atau telur, untuk menambah nutrisi mi instan.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR