Bobo.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang menyiapkan Train Attendant yang akan bertugas di kereta LRT (Light Rail Train) Jabodetabek.
Sebanyak 123 orang disiapkan menjadi Train Attendant untuk bertugas di 27 rangkaian kereta LRT Jabodetabek.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, pada Agustus 2022 LRT Jabodetabek ditargetkan beroperasi menggunakan sistem kendali kereta berbasis komunikasi.
Baca Juga: Berlaku Sejak 3 November 2021, Ini Syarat Perjalanan untuk Pesawat dan Kereta Api
Artinya, Communication Base Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) tingkat 3, yaitu kereta beroperasi secara otomatis tanpa masinis.
Meski LRT Jabodebek akan beroperasi tanpa masinis, akan terdapat dua orang petugas pada setiap rangkaian kereta LRT Jabodetabek.
Dua orang tersebut terdiri atas satu orang Train Attendant, dan satu orang security.
Apa yang dimaksud dengan Train Attendant dan apakah tugasnya?
Train Attendant dan Tugasnya
Train Attendant adalah orang yang akan bertugas memastikan segala sesuatu terkait LRT Jabodebek berjalan normal.
Selain itu, mereka kan bertugas memberikan informasi dan pelayanan kepada pelanggan KRLT.
Baca Juga: Kapan Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Naik Kereta Api? Ini Penjelasan PT KAI
Seorang Train Attendant juga tidak perlu mengoperasikan sarananya dalam operasi normal.
Karena pengoperasian LRT Jabodebek dilakukan secara otomatis dari Operation Control Center (OCC) atau Backup OCC secara terpusat.
Jika terjadi gangguan, Train Attendant bertugas untuk mengemudikan dengan kecepatan terbatas dan membuka-tutup pintu LRT Jabodebek.
Syarat Train Attendant
Memiliki tugas yang berbeda dengan masinis, seorang Train Attendant harus dapat berbahasa Inggris.
Kualifikasi petugas Train Attendant tetap mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 4 Tahun 2017 tentang Sertifikasi Kecakapan Awak Sarana Perkeretaapian.
Baca Juga: Selain Masinis dan Kondektur, Apa Lagi Profesi yang Ada di Kereta Api? Yuk, Cari Tahu!
Sesuai Peraturan Menteri tersebut, syarat Train Attendant di antaranya harus sehat jasmani dan rohani serta tidak buta warna.
Selain itu, Train Attendant akan menerima pelatihan selama 2,5 bulan di Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian (BPTP) Sofyan Hadi Bekasi.
Setelah menyelesaikan pelatihan, petugas Train Attendant akan mendapatkan sertifikat kecakapan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
(Penulis: Dandy Bayu Bramasta)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR