Saat arus udara naik dan turun akan menimbulkan arus geser yang memutar lalu membentuk pusaran.
Semakin lama, arus udara akan semakin cepat dan membentuk sebuah siklon yang menyentuh permukaan bumi.
Pada saat itulah, angin puting beliung terjadi.
Kemudian pada fase terakhir, yaitu fase punah, massa udara akan meluas di seluruh awan, lalu berhenti, dan angin puting beliung dapat berakhir.
Baca Juga: Mengapa Daerah Perkotaan Rawan Bencana Banjir? Berikut Penjelasannya
Perbedaan dengan Tornado
Diketahui, tornado merupakan pusaran angin yang terjadi karena adanya badai petir besar dengan angin yang sudah berputar.
Artinya, angin puting beliung yang terjadi bersamaan dengan hujan badai petir, akan membentuk angin tornado.
Angin tornado biasanya terjadi pada musim panas di negara-negara sekitar Amerika Serikat.
Meskipun angin tornado dapat terjadi kapan saja, bencana ini sebagian besar terbentuk pada sore hari.
Tornado terjadi karena adanya tabrakan antara udara hangat dan lembab dengan udara dingin dan kering.
Nah, itulah penjelasan mengenai angin puting beliung sebagai salah satu bentuk bencana hidrometeorologi.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR