Bobo.id - Banyak orang sering mengantuk setelah makan, apakah teman-teman juga sering merasakan?
Mengantuk setelah makan umumnya tidak berbahaya, namun rasa kantuk ini mengganggu aktivitas dan menurunkan konsentrasi saat belajar atau bekerja.
Oleh karena itu, ketahui penyebab ngantuk setelah makan agar hal tersebut dapat teman-teman hindari.
Rasa kantuk yang muncul setalah makan dapat disebabkan oleh banyak faktor, antara lain konsumsi makanan atau minuman tertentu, gaya hidup tidak sehat, serta kebiasaan yang sering dilakukan.
Baca Juga: Agar Lancar Beraktivitas, Lakukan 4 Cara Ini untuk Hilangkan Rasa Ngantuk Setelah Makan
Untuk mencegah kondisi menganggu aktivitas sehari-hari ini, kita perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.
Beragam Faktor yang Menyebabkan Habis Makan Ngantuk
1. Pangaruh Hormon Saat Pencernaan
Makanan dan minuman yang dikonsumsi akan dicerna oleh lambung dan usus.
Saat proses pencernaan berlangsung, tubuh akan melepaskan hormon tertentu seperti serotonin dan melatonin. Hormon adalah zat yang dihasilkan tubuh untuk melakukan aktivitas di dalam tubuh.
Peningkatan kedua hormon tersebut bisa menimbulkan rasa kantuk setelah makan.
2. Ada Perubahan Aliran Darah di Otak
Selain faktor hormon, rasa ngantuk setelah makan bisa disebabkan karena perubahan aliran darah pada otak yang terjadi setelah makan.
Setelah makan, aliran darah akan lebih banyak dialihkan ke saluran pencernaan, supaya tubuh bisa mengolah dan menyerap nutrisi dari makanan.
Ketika aliran darah terpusat pada pencernaan, aliran darah pada otak akan sedikit berkurang dan menyebabkan teman-teman merasa ngantuk. Namun, hal ini akan terjadi pada waktu singkat, kok.
3. Kurang Tidur
Tidur itu sangat penting untuk kesehatan kita. Ketika kurang tidur, tubuh akan terasa lelah dan rasa lapar mudah muncul.
Baca Juga: Sering Merasa Ngantuk Setelah Makan? 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Hal ini bisa membuat teman-teman lebih banyak makan atau ngemil, sehingga rasa kantuk yang dirasakan akan semakin terasa.
Oleh sebab itu, hindari begadang dan biasakan tidur cukup sesuai anjuran ahli, ya. Tidur cukup dalam sehari berkisar antara 7 hingga 8 jam.
4. Kurang Olahraga
Selain tidur, olahraga itu sangat penting, lo. Olahraga akan meningkatkan daya tahan tubuh dan melancarkan kinerja organ tubuh, termasuk organ pencernaan.
Jika jarang berolahraga, tubuh akan mudah merasa lelah. Hal ini juga yang menjadi salah satu pemicu muncul rasa kantuk setelah makan.
Oleh sebab itu, luangkan waktu untuk olahraga minimal 15 menit, ya. Minimal olahraga adalah tiga hari dalam seminggu.
5. Adanya Gangguan Kesehatan
Selain penyebab di atas, adanya gangguan kesehatan tertentu dapat memunculkan rasa kantuk setelah makan atau bahkan mengantuk sepanjang waktu.
Berikut contoh gangguan kesehatan tertentu yang dapat memicu rasa kantuk setelah makan, yaitu diabetes, anemia, hipotiroidisme, intoleransi makanan, dan gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea).
Jika rasa kantuk setelah makan tidak bisa terkontrol lagi, teman-teman segera periksakan diri ke dokter, ya.
Baca Juga: Terungkap, Ternyata Hal Ini yang Bikin Kita Ngantuk saat Turun Hujan, Sering Merasakannya?
6. Jenis Makanan yang Salah
Selain beberapa penyebab di atas, ada juga beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan sering mengantuk setelah makan.
Misalnya kebiasaan melewatkan sarapan, kekurangan asupan zat besi, kurang minum air putih, dan sering mengonsumsi makanan cepat saji.
Tubuh kita memerlukan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Makan makanan yang tidak sehat, seperti yang mengandung lemak jahat dan zat tambahan juga tidak baik.
Makanan yang tidak sehat akan menyebabkan pencernaan tidak lancar, tubuh akan merasa lemas dan ngantuk walaupun sudah makan banyak.
Jadi, teman-teman harus banyak mengonsumsi makanan yang sehat, ya. Makanlah banyak buah dan sayur.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Healthline,Life & Style,The Healthy |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR