Bobo.id - Kecerdasan manusia biasanya diukur dari IQ dan EQ yang dimiliki. Apa itu IQ dan EQ?
IQ atau Intelligence Quotients yang banyak disebut orang sebagai kecerdasan intelektual.
IQ merujuk pada kemampuan seseorang untuk menalar, memecahkan masalah, belajar, memahami gagasan, berpikir, dan merencanakan sesuatu.
Biasanya IQ berhubungan dengan kemampuan mengolah logika dalam otak.
Baca Juga: EQ Tinggi Ternyata Bisa Ditunjukkan dari 4 Ciri Ini, Cek Apakah Kamu Punya Salah Satunya?
Sedangkan EQ atau Emotional Quotients yang dalam bahasa Indonesia disebut kecerdasan emosional.
EQ cenderung menunjukkan kemampuan seseorang untuk mengenali, mengendalikan, dan menata emosi serta perasaan.
Ini mencakup kemampuan mengendalikan perasaan sendiri maupun perasaan orang lain.
Nah, dalam mengendalikan perasaan, kita mengenal empati dan simpati. Apa perbedaannya? Yuk, simak!
Empati
Berdasarkan KBBI, empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain.
Contoh, ketika teman sedang bersedih, kita akan mendengar cerita dan membantu teman tersebut kembali ceria.
Dengan mendengarkan cerita dari teman, kita bisa mengerti apa yang dirasakan dan diinginkan oleh teman kita.
Empati juga merupakan salah satu tanda seseorang memiliki EQ tinggi.
Baca Juga: Tidak Hanya IQ dan EQ, 8 Jenis Kecerdasan Ini Juga Bisa Menentukan Tingkat Intelegensi Seseorang
Simpati
Simpati adalah keikutsertaan merasakan perasaan (senang, susah, dan sebagainya) orang lain.
Contoh, ketika terjadi bencana alam, banyak orang menunjukkan simpati kepada korban bencana.
Namun, simpati lebih cenderung menunjukkan perasaan sedih melihat orang lain yang mengalami musibah.
Sedangkan empati merasakan perasaan yang sama dengan orang yang mengalami musibah.
Contoh Kecerdasan EQ
Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi biasanya mampu mengendalikan perasaan orang lain.
Artinya, mampu untuk berempati kepada orang-orang di sekitarnya. Orang yang memiliki kecerdasan EQ juga ekspresif.
Ekspresif yaitu kondisi ketika kita mampu mengungkapkan gambaran, maksud, dan perasaan kita.
Baca Juga: Benarkah Ukuran Pupil Mata Bisa Menunjukkan Kecerdasan? Ini Penjelasannya
Orang yang ekspresif biasanya dapat dengan jujur menunjukkan ketertarikannya terhadap suatu hal.
Orang dengan EQ tinggi biasanya menunggu sebentar sebelum merespons suatu hal.
Sebelum menanggapi suatu hal, orang dengan EQ tinggi akan memproses perasaannya terlebih dahulu.
Ini biasanya dilakukan karena rasa empati dan simpati, sikap berpikiran terbuka, hingga cara mengendalikan perasaan orang lain.
Nah, itulah perbedaan simpati dan empati beserta hubungannya dengan kecerdasan emosional.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR