Warna emas ini menggambarkan harapan, bahwa sepanjang tahun ke depan akan dilingkupi keberuntungan dan kesejahteraan.
Warna emas dan warna merah sama-sama menyimbolkan keberuntungan dalam budaya Tionghoa.
Maka tak heran jika setiap perayaan Imlek, mayoritas aksesoris memiliki warna kombinasi merah dan emas.
Rasa jeruk juga menjadi alasan menjadi simbol keberuntungan.
Jeruk memiliki rasa asam, manis, sedikit getir, dan pahit.
Rasa tersebut juga mengandung makna mendalam bahwa kehidupan tidak pernah lepas dari rasa manis, asam, pahit, dan getir.
Saat perayaan Imlek, jerum mandarin bukan hanya sebagai suguhan makan saja, lo.
Baca Juga: Makna dan Cara Membuat Dumpling Jiaozi, Salah Satu Makanan Khas Imlek di Tiongkok
Pohon jeruk mandarin juga akan dipajang di depan rumah atau ruang untuk menerima tamu sebagai pemanggil keberuntungan di tahun baru.
Menurut tradisi Tionghoa, jeruk juga menyimbolkan kebahagiaan dan sukacita yang diharapkan bisa dirasakan orang yang merayakan Imlek.
Bentuk jeruk juga memiliki makna mendalam. Buah jeruk memiliki makna kesempurnaan karena berbentuk bulat.
Bentuk bulat adalah simbol dari roda kehidupan yang terus berjalan. Sehingga, diharapkan rezeki dna kesejahteraan terus menyertai di kehidupan tahun ini.
Source | : | KOMPAS.com,My Recipes |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR