Bobo.id - Sayuran penting dimasukkan jadi menu sehari-hari, karena sayuran mengandung berbagai macam gizi agar tubuh teman-teman sehat dan berenergi.
Kita pun tidak mudah lemas ataupun kekurangan vitamin yang dibutuhkan. Namun, memasak sayuran dengan cara kurang tepat bisa memengaruhi jumlah nutrisi dalam sayur, lo.
Sayuran akan kehilangan nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin, folat dan zat-zat penting lainnya.
Kesalahan memasak sayuran ini sering kali diakibatkan karena kita terlalu lama memasak sayur hingga terlalu empuk.
Tapi, bukan berarti teman-teman tidak memasak sayurannya, lo. Memasak sayuran bisa membuat tubuh kita lebih mudah mencernanya.
Oleh karena itu, kita harus tahu bagaimana caranya memasak sayur dengan tepat.
Berikut ini lima cara memasak sayuran dengan tepat, agar nutrisinya tetap utuh dan bisa diserap tubuh. Yuk, simak!
1. Jangan Memotong Sayuran Sebelum Dimasak
Lebih baik teman-teman tidak memotong sayuran sebelum mereka dimasak hingga matang.
Baca Juga: Cocok Disantap untuk Makan Malam, Coba Resep Sup Sayur Misoa Ini, yuk!
Beberapa sayuran yang bisa dimakan mentah dan utuh, bahkan lebih baik karena nutrisinya tidak hilang.
Memotong sayuran dapat memengaruhi jumlah nutrisi sayur, lo. Jadi, biarkan sayuran tetap utuh dan tidak dipotong.
Namun, jika teman-teman tetap ingin memotongnya, lebih baik masukkan sayuran ke wadah kedap udara dan kulkas di dalam kulkas.
Hal ini bertujuan agar nutrisinya tetap utuh dan kualitas sayuran tidak berubah.
2. Memasak Sayuran Sebentar Saja
Perlu teman-teman ketahui, ketika memasak sayur kita tidak boleh memasaknya terlalu lama. Karena bisa mengurangi nutrisinya dan terlalu lunak.
Akibatnya, selain kurang sehat, sayur pun kurang enak kita santap.
Jadi, masak sayuran sebentar saja dan pastikan sayuran bisa dikonsumsi, serta nutrisi sayuran pun tidak banyak yang hilang.
3. Memanggang atau Membakar Sayuran
Baca Juga: Sering Diabaikan dan Disepelekan, Padahal Kekurangan Sayuran Bawa 5 Dampak Buruk Ini
Memasak sayuran tidak hanya direbus, kok. Teman-teman juga bisa memanggang atau membakar sayuran.
Cara ini tetap membuat sayuran matang dan lunak untuk dikonsumsi.
Memanggang atau membakar sayuran juga bisa mempertahankan nutrisi yang ada, seperti zat gizi penting, vitamin B, dan vitamin C.
Untuk memanggang ataupun membakar sayuran, kita tidak membutuhkan mentega tahu margarin.
Tapi pastikan kita menggunakan suhu yang panas, hingga sayuran bisa matang dengan sempurna.
4. Menumis atau Menggoreng Sayuran dalam Waktu Singkat
Selain direbus, dipanggang, atau dibakar ada cara lain untuk menikmati sayuran, yaitu dengan ditumis atau digoreng.
Namun, teman-teman tidak perlu menumis atau menggoreng sayuran terlalu lama.
Kedua metode memasak ini membutuhkan minyak dan bisa mempertahankan nutrisi sayuran.
Baca Juga: Camilan Sehat dan Bikin Nagih, Buat Sendiri Salad Sayur di Rumah, yuk!
Bahkan menurut penelitian, metode memasak ini bisa mempertahankan kandungan antioksidan yang ada di sayur, lo.
Jika sayur sudah cukup empuk, kita harus segera mematikan api dan mengangkatnya.
Oleh karena itu, kita bisa menggunakan kedua metode ini untuk mematangkan sayuran.
5. Memasak Sayuran di Microwave
Jika di rumah teman-teman ada microwave, gunakanlah untuk memasak sayuran.
Alat elektronik ini bisa mematangkan sayuran dalam waktu singkat dan tetap mempertahankan nutrisinya.
Dengan begitu, kandungan antioksidan dan vitamin tetap terikat di dalam sayuran.
O iya, daripada merebus sayuran, cara ini dinilai lebih baik mempertahankan nutrisi sayuran, lo.
Lalu, apa saja sayuran yang bisa kita masak di microwave, ya? Ternyata, teman-teman bisa memasak kentang, brokoli, kol, dan jagung muda.
Baca Juga: Dicuci atau Tidak? Ini 6 Cara Menyimpan Sayur Hijau di Kulkas Agar Awet Lama
Nah, itulah cara-cara memasak sayuran dengan tepat agar kita tidak kehilangan nutrisi sayuran.
(Penulis: Krisda Tiofani)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR