Bobo.id - Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban meminta, masyarakat menggunakan masker N95 dan KN95 agar terhindar dari penularan virus corona, khususnya varian Omicron.
Zubairi juga melarang penggunaan masker kain yang sudah dibuktikan oleh beberapa kajian bahwa tidak menolong pencegahan varian Omicron.
Hal tersebut dikatakan oleh Zubairi setelah melihat tren peningkatan kasus Covid-19 yang meningkat lebih cepat dari Januari hingga Februari.
Bahkan, peningkatannya sudah melampaui rekor kasus harian pada gelombang kedua Covid-19 akibat varian Delta.
Lalu, mana yang lebih ampuh mencegah COVID-19 varian Omicron? Ini penjelasan dari Kemenkes.
Penggunaan Masker dengan Cara yang Benar
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, semua jenis masker medis baik untuk pencegahan varian Omicron, selama digunakan sesuai aturan.
Masker medis yang dimaksud, antara lain masker N95, KN95, dan masker bedah.
Namun, khusus untuk masker bedah atau masker medis biasa, Nadia menganjurkan, pemakaian dobel pada saat laju penularan sedang tinggi.
Baca Juga: Omicron Membuat Tenggorokan Gatal dan Tidak Nyaman, Ini Fakta dan Cara Mengatasinya
Nadia juga menganjurkan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan masker kain saja, melainkan harus merangkapnya dengan masker bedah atau masker medis.
Hal ini bertujuan untuk proteksi dan sistem penyaringan yang lebih baik.
Menurut Nadia, masker N95 dan KN95 memiliki lapisan yang lebih banyak, sehingga memiliki tingkat penyaringan yang lebih untuk partikel kecil sekalipun.
Namun, jika tidak digunakan dengan benar, masker N95 dan KN95 tidak akan memberikan proteksi.
Dilansir dari laman resmi Covid-19, cara menggunakan masker yang benar adalah menekan bagian atas masker agar mengikuti bentuk hidung dan menariknya ke bawah dagu.
Untuk penggunaan masker dobel, caranya dengan menggunakan masker medis di bagian dalam, kemudian tutup dengan masker kain di bagian luar.
Baik menggunakan masker N95, KN95, maupun masker dobel, selalu pastikan juga bagian kanan dan kiri tertutup dengan sempurna.
Tingkat Perlindungan Masker
Dilansir dari Kompas.com (14/1/2022), masker N95 dan KN95 yang dipakai dengan benar dapat menyaring hingga 95 persen partikel di udara.
Baca Juga: Sudah Vaksin Booster dan Tak Ada Komorbid Bisa Kebal COVID-19? Ini Jawaban Kemenkes
Berbeda dengan masker bedah yang menurut studi JAMA Internal Medicine 2020, memberikan filtrasi yang jauh lebih sedikit, yakni 56,1 persen.
Apalagi masker kain yang memberikan penyaringan paling sedikit di antara semua jenis masker, sekitar 51,4 persen.
Sementara jika masker bedah dan masker kain dirangkap, maka akan memberikan perlindungan sekitar 85,4 persen.
Selain itu, vaksinasi adalah langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penyebaran pandemi.
(Penulis : Diva Lufiana Putri)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR