Bobo.id - Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi berarti rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan.
Sementara cerita berarti karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang; kejadian dan sebagainya.
Jadi, cerita fiksi adalah karya tulis, karangan, atau cerita yang dibuat oleh pengarang berdasarkan khayalan atau dunia rekaan pengarang, bukan kenyataan.
Nah, ada berbagai macam jenis karya fiksi yang kita kenal. Apakah kamu pernah membaca salah satunya?
Yuk, cari tahu jenis-jenis cerita fiksi dan penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Jenis-Jenis Cerita Fiksi
1. Cerita Pendek
Cerpen atau cerita pendek adalah karya sastra prosa naratif fiktif. Artinya, cerpen menguraikan suatu peristiwa rekaan atau tidak benar-benar terjadi.
Biasanya cerpen menggunakan tema atau latar belakang ide cerita yang beragam, tidak terikat oleh ketentuan tertentu.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 8, Apa yang Dimaksud dengan Tokoh Protagonis dan Antagonis?
2. Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh).
Pengertian tersebut dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Dongeng juga dibuat berdasarkan khayalan atau pikiran, dan tidak benar-benar terjadi di kehidupan nyata.
3. Fabel
Dilansir dari KBBI, fabel yaitu cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Jadi, fabel juga merupakan cerita yang dibuat oleh imajinasi pengarang, latar yang tidak terikat (dapat dari zaman apapun), namun tokoh utamanya adalah hewan.
4. Novel
Novel adalah adalah suatu karya sastra berbentuk prosa naratif yang panjang, yang di dalamnya terdapat rangkaian cerita tentang kehidupan seorang tokoh dan orang-orang di sekitarnya.
Novel biasanya menonjolkan sifat dan watak dari setiap tokoh dalam novel tersebut. Namun, novel juga dibuat berdasarkan rekaan dan khayalan pengarang.
Ciri-Ciri Cerita Fiksi
- Cerita fiksi dibuat berdasarkan cerita rekaan atau cerita nyata.
Maksudnya, pengarang dapat membuat cerita fiksi dengan terinspirasi dari peristiwa nyata, namun kemudian cerita tersebut bisa ditambah atau dikurangi oleh pengarang.
- Tujuan cerita fiksi untuk menghibur dan menceritakan suatu peristiwa.
Cerita fiksi dibuat oleh pengarang untuk menghibur atau menceritakan peristiwa yang dibuat oleh pengarang.
- Menggunakan bahasa yang komunikatif.
Cerita fiksi bersifat naratif dan komunikatif. Artinya, fiksi menguraikan suatu rangkaian kejadian dengan penyampaian yang mudah dipahami.
- Teks fiksi memakai bahasa yang tidak baku dan menarik pembaca.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 7, Apa yang Dimaksud dengan Cerita Saga?
Berbeda dengan teks formal, cerita fiksi menggunakan bahasa yang tidak baku (sehingga disebut komunikatif), agar pembaca bisa menikmati alur cerita dengan mudah.
- Cerita fiksi memberikan tekanan emosi dan perasaan pada pembaca.
Karena menggunakan bahasa yang komunikatif dan tidak baku, pengarang biasanya menyajikan cerita fiksi dengan istilah-istilah yang dapat menyentuh emosi dan perasaan pembaca.
- Memiliki alur cerita yang menarik.
Biasanya, cerita fiksi menceritakan suatu peristiwa dengan kronologis dan alur yang jelas, sehingga pembaca dapat menikmati ceritanya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR