Bobo.id - Indonesia sungguh kaya dengan budaya. Bahkan, arsitektur atau gaya bangunan masing-masing daerah memiliki ciri khasnya sendiri, lo, teman-teman.
Salah satu arsitektur lokal yang masih bertahan hingga kini adalah Rumah Honai, yakni rumah adat suku Dani yang tinggal di lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Keberadaan Rumah Honai dapat ditemukan di lembah-lembah dan pegunungan di tengah pulau Papua yang berada ketinggian 1.600 – 1.700 meter di atas permukaan air laut.
Selain suku Dani, ada beberapa suku lain yang hidup bertetangga di lembah ini yakni Suku Yali dan suku Lani dengan populasi sekitar 100.000 jiwa.
Bentuk Rumah Honai yang Unik
Honai merupakan rumah mungil khas Suku Dani Papua yang unik dengan bentuk seperti jamur.
Honai memiliki bentuk dasar lingkaran dengan rangka kayu berdinding anyaman dengan atap kerucut yang terbuat dari jerami.
Tinggi rumah Honai hanya sekitar 2,5 meter yang jika dilihat dari udara terlihat seperti jamur berwarna cokelat kehitaman berjajar di sepanjang lembah.
Kekayaan ilmu arsitektur Honai ini sangatlah unik, lo, teman-teman.
Baca Juga: Bukan Hanya Honai, Ada Juga Rumah Adat Papua Lainnya! Ketahui 3 Rumah Adat di Papua
Bahan bangunan yang digunakan dalam membuat Honai seluruhnya berasal dari bahan alami yang dapat diperbaharui.
Lantai tanah, dinding anyaman dan atap jerami merupakan bahan yang sangat ramah lingkungan.
Fungsi Rumah Honai bagi Suku Dani Papua
Bentuk rumah Honai dengan atap menutup hingga ke bawah ini ternyata berfungsi sebagai perlindungan seluruh permukaan dinding agar tidak basah terkena air hujan.
Selain itu, fungsi rumah Honai adalah dapat dapat menghalangi hawa dingin agar tidak masuk ke dalam rumah.
Rumah ini juga tidak memerlukan jendela, sebab mengingat suhu udara di sana bisa mencapai 10-15 derajat celcius pada waktu malam karena daerah tempat tinggal suku Dani adalah pegunungan.
Hanya ada satu pintu untuk akses keluar-masuk dengan ventilasi kecil yang aman dari masuknya binatang liar.
Menariknya, di dalam rumah Honai terdapat dua lantai dengan fungsi yang berbeda.
Lantai pertama adalah sebagai tempat tidur dan lantai kedua untuk tempat bersantai, makan, dan aktivitas keluarga lainnya.
Baca Juga: Suku di Indonesia Ini Punya Rumah Seperti di Negeri Dongeng
Di dalam rumah Honai, ada tempat galian tanah yang berfungsi sebagai tungku untuk menyalakan api sebagai penerangan, menghangatkan tubuh, hingga memasak.
Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, rumah Honai juga berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan perang atau berburu.
Rumah Honai adalah tempat melatih anak laki-laki agar menjadi orang yang kuat saat dewasa nanti sehingga dapat melindungi keluarga dan sukunya serta mahir berburu dan mengumpulkan makanan.
Selain itu, rumah Honai juga merupakan tempat menyimpan segala simbol dan peralatan warisan leluhur.
Fakta Menarik Rumah Honai
Tahukah teman-teman, bahwa rumah Honai sebenarnya hanya boleh dihuni laki-laki saja. Untuk kaum perempuan, mereka akan tinggal di rumah Ebei.
Ada juga kandang untuk hewan ternak yang disebut Wamai.
Ketiga jenis rumah ini bentuknya terlihat sama persis, hanya saja rumah Honai untuk laki-laki memiliki ukuran yang lebih tinggi.
Nah, itulah fungsi rumah Honai bagi suku Dani Papua dan fakta menariknya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Indonesia.go.id |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR