Bobo.id - Saat kita makan terlalu terburu-buru dan tidak minum, maka rasanya ada sesuatu yang mengganjal di kerongkongan dan berjalan turun dengan lambat.
Apa itu sebenarnya? Itu adalah makanan yang sudah kamu kunyah dan sedang menuju ke lambung.
Uniknya, gumpalan makanan yang sudah kamu kunyah di mulut, membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 8 detik untuk sampai ke lambung, lo!
Yuk, cari tahu fakta menarik tentang pencernaan manusia dari penjelasan di bawah!
Gerak Peristaltik di Kerongkongan
Saat kamu berhasil menelan makanan ke dalam kerongkongan, kamu tidak perlu melakukan banyak hal untuk membuat makanan sampai ke lambung.
Nah, ketika makanan ditelan, secara otomatis, jaringan epligotis akan menutup saluran trakea, sehingga makanan bisa masuk melewati kerongkongan.
Perjalanan ini terjadi secara otomatis, dengan bantuan gerak meremas atau gerak peristaltik.
Gerak peristaltik ini terjadi di kerongkongan, karena otot-otot polos di dindingnya membantu makanan bergerak turun ke lambung.
Baca Juga: Bisa Bikin Makanan Lebih Enak, Ini 3 Manfaat Makan Langsung Menggunakan Tangan
Tahukah, kamu panjang kerongkongan kita kira-kira 25 sentimeter, dan berada di antara trakea (pipa udara) dan tulang belakang.
Diolah di Lambung
Setelah makanan sampai ke lambung, otot polos di lambung akan mulai memutar makanan, dan mengeluarkan enzim.
Enzim pepsin terdapat di dalam lambung yang bekerja sama dengan asam lambung untuk mengolah makanan.
Enzim pepsin berfungsi untuk mengubah atau memecah protein menjadi asam amino.
Di lambung, makanan akan dicerna dengan bantuan asam lambung untuk membasmi kuman dan virus sehingga tidak menimbulkan infeksi.
Kemudian, enzim renin akan mengendapkan protein kasein yang terdapat di dalam susu, jika kamu mengonsumsi produk-produk susu.
Tahukah kamu, lambung adalah organ yang sangat elastis. Lambung bisa membesar ketika makanan yang kita telan masuk ke dalam kantongnya.
Namun, ketika lambung kosong dan tak terisi makanan, maka ukurannya akan kembali mengecil.
Uniknya, kita membutuhkan sekitar 4 jam untuk membuat makanan tercerna dengan baik di dalam lambung.
Setelah mengalami pencernaan di dalam lambung, makanan yang kita telan akan menjadi cairan kental bernama kimus.
Kimus ini akan didorong oleh lambung menuju ke bagian selanjutnya, di mana kimus akan diserap nutrisinya.
Lambung orang dewasa ternyata bisa menerima makanan sebanyak 2 liter. 2 liter ini sama dengan empat gelas minum besar dan delapan gelas minum kecil.
Namun, ketika makanan yang kita konsumsi berbahaya, sudah basi, mengandung bakteri atau kuman, kita akan mengalami muntah.
Muntah terjadi untuk melindungi tubuh kita dari 'keracunan' makanan. Dengan muntah, bakteri dan kuman yang masuk bisa keluar dari tubuh.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | National Geographic Kids |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR