Bobo.id - Bulan Ramadan adalah bulan saat semua umat Islam di seluruh dunia melakukan ibadah puasa, termasuk Arab Saudi.
Di Arab Saudi, justru ada beberapa tradisi yang dilakukan dari kegiatan menjelang berbuka dan aktivitas pada malam hari.
Arab Saudi juga merupakan negara yang banyak dikunjungi saat menjelang Ramadan, tepatnya di kota Mekkah.
Walau Arab Saudi memiliki suhu yang cukup panas, banyak orang tetap berkunjung ke Mekkah untuk melakukan ibadah Umroh atau hingga berpuasa di kota tersebut.
Dengan kondisi iklim yang panas, tentu ada beberapa tradisi berbeda yang dilakukan di negara ini.
Berikut tiga tradisi di Arab Saudi selama bulan Ramadan.
1. Begadang hingga Sahur
Selama bulan Ramadan, warga Arab Saudi justru lebih banyak beraktivitas pada malam hari.
Bahkan beberapa orang akan menghabisakan malam dengan terus terjaga atau begadang hingga waktu sahur datang.
Setelah salat tarawih akan ada banyak laki-laki yang berkumpul di depan rumah, taman kota, atau pinggir jalan.
Toko-toko dan pusat perbelanjaan di Arab Saudi justru banyak yang masih buka hingga waktu sahur datang.
Setelah makan sahur, warga Arab Saudi banyak yang memilih untuk tidur.
Hal ini bisa dilakukan karena pemerintah Arab Saudi juga melonggarkan sejumlah aktivitas, baik untuk murid atau pun para pekerja selama Ramadan.
Bahkan sebelum tahun 2022, anak sekolah akan libur satu bulan penuh selama Ramadan. Sedangkan pekerja di instansi pemerintah hanya bekeraja dalam waktu singkat.
2. Ngabuburit di Arab Saudi
Tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, warga Arab Saudi juga melakukan kegiatan ngabuburit, lo.
Warga Arab Saudi biasnya akan keluar rumah untuk mencari menu berbuka puasa gratis atau justru untuk berbagi.
Setiap kota di Arab Saudi biasanya akan ada banyak tempat yang menyediakan buka puasa gratis.
Baca Juga: Sempat Berhenti 30 Tahun, Ini Tradisi Penembakan Meriam Penanda Waktu Berbuka di Mesir
Menu berbuka yang disediakan bahkan bukan hanya takjil, tapi juga makanan berat.
Meski banyak yang berbagi, ada juga banyak pedagang dadakan yang menjual beragam jenis takjil dan menu berbuka puasa lainnya.
3. Meriam untuk Tanda Berbuka Puasa
Tradisi lain yang ada di Arab Saudi selama Ramadan yaitu suara meriam saat menjelang waktu berbuka.
Arab Saudi memang memiliki cara unik untuk memberitahukan waktu berbuka pada masyarakatnya.
Bila biasanya teman-teman akan mendengar suara beduk saat menjelang adzan magrib atau waktu berbuka.
Arab Saudi justru akan menempakkan meriam dengan suara keras, dan orang-orang akan segera berbondong-bondong membatalkan puasa.
Suara meriam bukan hanya menjadi tanda berbuka puasa, tapi juga tanda saat memasuki waktu sahur, tanda menjelang imsak, dan saat akan memasuki tanggal satu Syawal.
Meriam Ramadan tersebut berada di Makkah Al-Mukarramah dan suaranya bisa didengar sangat jauh.
Baca Juga: Unik! Berikut 4 Tradisi Bangunkan Sahur di Berbagai Daerah Indonesia
Menurut ahli sejarah, tradisi menggunakan meriam sebagai tanda berbuka dilakukan pertama kali di Kaior, Mesir.
Nah, itu tadi beberapa tradisi selama Ramadan yang terjadi di Arab Saudi.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,ruangguru.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR