Ketika melewati batas itu, memori kita akan dikotak-kotakkan.
Sehingga rencana yang sudah kita buat di ruangan lama akan tertinggal di ruangan lama.
Ketika kita memasuki ruangan baru, kita justru tidak mengingat apa-apa. Ingatan kita seperti di-reset.
Tenang saja, efek ini bukanlah gangguan fungsi otak yang perlu dikhawatirkan.
Untuk mengembalikan ingatan akibat doorway effect ini, tidak terlampau sulit. Cukup dipicu atau diberi clue, maka ingatan awal kita akan kembali.
Baca Juga: Punya 100 Miliar Neuron, Seberapa Cepat Otak Manusia Berpikir?
Kondisi sering lupa akan menjadi hal yang mengkhawatirkan bila itu terjadi terlalu sering dan susah "dibangunkan" kembali ingatannya.
Bisakah Doorway Effect Dicegah?
Lethologica dan doorway effect adalah sesuatu yang normal terjadi. Namun sayangnya, ini bisa menghambat komunikasi kita dengan orang lain.
Kepercayaan diri juga bisa menurun ketika kita harus presentasi atau menyampaikan pendapat karena berbicara seperti terbata-bata.
Namun, fenomena ini tidak bisa dihindari karena merupakan efek lingkungan terhadap kerja otak.
Meski begitu, tetap ada cara untuk meminimalkan frekuensi lupa mendadak yang kita alami, yakni:
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR