Bobo.id - Setiap tanggal 23 Mei, dunia memperingati hari kura-kura dan penyu sedunia atau World Turtle Day.
Peringatan ini dipelopori oleh American Tortoise Rescue (organisasi nonprofit) pada tahun 2000 untuk melindungi semua spesies kura-kura dan penyu.
World Turtle Day ini diperingati untuk menarik perhatian dan meningkatkan pemahaman dan kesadaran warga dunia terhadap pentingnya perlindungan terhadap kura-kura dan penyu.
Mengapa bulan Mei? Bulan Mei dipilih untuk merayakan hari kura-kura sedunia karena bulan ini adalah salah satu bulan tersibuk untuk kura-kura.
Bulan ini merupakan waktu saat kura-kura bangun dari tidur panjang dan mulai mencari pasangan serta tempat untuk bertelur.
Sekilas, kura-kura dan penyu ini memang nampak sama. Namun, ternyata mereka memiliki perbedaan, lo.
Penasaran? Yuk, kita cari tahu bersama!
Habitat Kura-Kura dan Penyu
Perbedaan yang sangat jelas dari kedua satwa ini adalah habitatnya. Sebab, kura-kura adalah hewan yang bisa hidup di darat dan di air tawar.
Saat bertelur, kura-kura akan memberi perlindungan pada anaknya sekitar 80 hari setelah menetas.
Karena kura-kura bisa hidup di darat, maka ia memiliki kuku tajam pada keempat kakinya untuk memudahkannya saat berjalan. Kakinya pun pendek dan kokoh.
Karena kura-kura sering kali lebih besar dan lebih berat daripada penyu, kaki belakangnya membantu mereka bergerak dan membawa beban ekstra.
Sedangkan penyu merupakan hewan yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di dalam air luat.
Ketika masa bertelur, barulah penyu betina akan berenang ke darat. Kalau teman-teman ingin melihatnya, teman-teman bisa melihatnya di Pantai Tanjung Benoa, Bali.
Namun, setelah selesai bertelur, mereka akan langsung kembali ke laut dan meninggalkan calon anak-anak mereka.
Sebab habitat penyu yang lebih sering berada di dalam air laut, maka bentuk keempat kaki penyu lebih mirip sirip untuk membantunya berenang.
Tempurung Kura-kura dan Penyu
Kita sering melihat kura-kura memasukkan kepala dan keempat kakinya ke dalam tempurungnya yang keras.
Baca Juga: Benarkah Kura-Kura Jalannya Lambat seperti Diceritakan Dongeng? #MendongengUntukCerdas
Bersembunyi di dalam tempurung biasanya dilakukan saat kura-kura merasa terancam. Ini cara melindunginya dari pemangsa.
Namun, hal itu tidak bisa dilakukan oleh penyu, teman-teman.
Meski sama-sama punya tempurung, penyu tidak punya kemampuan itu.
Ini karena tempurung penyu cenderung lebih datar sehingga menyulitkannya memasukkan kepala dan keempat kakinya ke dalam tempurung.
Selain itu, tempurung penyu memiliki berat yang cukup ringan. Ini untuk menghindari tenggelam dan untuk meningkatkan kecepatan berenang.
Masa Hidup Kura-kura dan Penyu
Dibandingkan penyu, kura-kura memiliki masa hidup yang lebih lama, lo.
Kura-kura dapat hidup selama manusia yaitu sekitar 60-80 tahun, tetapi beberapa spesies diketahui hidup selama lebih dari 150 tahun.
Bahkan, kabarnya terdapat kura-kura tertua di dunia yang usianya sudah 183 tahun. Lama sekali, ya.
Sementara itu, umur penyu rata-rata mencapai 60 hingga 70 tahun, dengan sekitar 40 hingga 50 tahun yang dibutuhkan untuk mencapai kedewasaan.
Nah, itulah perbedaan kura-kura dan penyu. Semoga teman-teman sudah tidak bingung lagi untuk membedakannya, ya. Selamat Hari Kura-kura dan Penyu!
Baca lagi: |
Habitat Kura-Kura dan Penyu (halaman 1) |
Tempurung Kura-kura dan Penyu (halaman 2) |
Masa Hidup Kura-kura dan Penyu (halaman 3) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,IDN Times |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR