Bobo.id - Nasi merupakan salah satu makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.
Kini, banyak masyarakat yang menggunakan alat elektronik rice cooker untuk membantu menanak nasi.
Tahap menanak nasi ini dimulai dari mencuci beras hingga bersih, kemudian panci rice cooker yang berisi beras diisi dengan air.
Air yang umumnya kita gunakan untuk menanak nasi adalah air matang bersuhu sedang atau air biasa.
Ini karena banyak orang yang menyebut menggunakan air mendidih untuk menanak nasi akan berakibat pada rusaknya rice cooker.
Padahal hal itu tidak sepenuhnya benar, lo. Lapisan rice cooker akan tetap aman asal air mendidih dituang seteah beras siap di dalam panci rice cooker.
Dengan begitu, air panas akan langsung menyebar pada nasi dan tidak akan merusak lapisan antilengket.
Memangnya apa perbedaan menanak nasi menggunakan air mendidih dengan air biasa?
Kita cari tahu bersama, yuk!
Baca Juga: Nasi Putih Dingin Lebih Baik Dibanding Nasi Putih Hangat, Ini Penjelasannya
Perbedaan Memasak Nasi dengan Air Panas dan Air Biasa
Biasanya, memasak nasi dilakukan dengan air biasa atau air bersuhu sedang, teman-teman.
Namun, kita juga bisa menggunakan air panas atau air mendidih untuk memasak nasi, lo.
Memasak nasi menggunakan air mendidih bisa jadi pilihan bagi teman-teman yang sedang terburu-buru. Misalnya, saat ingin membawa bekal ke sekolah.
Ini karena memasak nasi menggunakan air mendidih akan membantu nasi menjadi lebih cepat matang.
Sebabnya, air panas memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan air biasa, teman-teman.
Suhu air panas yang sudah tinggi inilah yang membuat rice cooker tidak perlu memanaskan air lagi sehingga proses pematangan beras menjadi nasi lebih cepat.
Namun, kalau teman-teman ingin menggunakan air panas untuk memasak beras harus hati-hati, ya. Pastikan ada orang tua yang mendampingimu.
Selain itu, pastikan beras sudah siap di dalam panci rice cooker. Sehingga saat air panas dituangkan, airnya langsung menyebar pada beras.
Baca Juga: Jangan Sampai Hilangkan Nutrisinya, Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Masak Beras Merah
O iya, bagi teman-teman yang sedang belajar menanak nasi, Bobo punya beberapa tips yang bisa diterapkan di rumah, nih!
Tips Memasak Nasi di Rumah
1. Perhatikan Takaran Air Saat Memasak Nasi
Saat memasak nasi, yang perlu teman-teman perhatikan adalah takaran airnya.
Jika air terlalu sedikit, nantinya nasi akan menjadi keras. Sedangkan jika airnya terlalu banyak, nasi akan menjadi terlalu lembek.
Jadi, pastikan takaran airnya pas, ya. Takaran memasak nasi dengan beras yang belum pernah dimasak sebelumnya, masukkan ½ cup air untuk setiap ½ cup beras.
Kemudian, untuk beras merah, ada sedikit perbedaan. Beras merah dimasak dengan 1 1/4 cup air untuk 1/2 cup beras.
2. Tidak Perlu Mengaduk Sebelum Memasak Nasi
Saat akan memasak nasi, kita tidak perlu mengaduk beras yang sudah direndam air.
Baca Juga: Resep Nasi Tim Merah Ayam, Menu Sarapan Sehat yang Patut Dicoba
Mengaduk beras bisa membuat beras melepaskan zat tepung yang bisa membuat nasi berair dan lengket.
3. Jangan Membiarkan Rice Cooker Tertutup Terlalu Lama
Saat nasi sudah matang, sebaiknya tidak menutup rice cooker atau alat menanak nasi terlalu lama.
Uap panas yang terkurung di dalamnya bisa tetap berputar sehingga nasi bisa lebih lembek.
Tipsnya, saat nasi matang, biarkan alat menanak nasi tetap tertutup selama 10 menit kemudian hilangkan uap panasnya dengan mengaduk nasi.
Ini membantu uap panas keluar dan nasi jadi lebih pulen. Namun, jangan terlalu lama mengaduk nasi, ya!
(Penulis: Avisena Ashari)
----
Kuis! |
Kapan sebaiknya memasak nasi menggunakan air mendidih? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR