Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu memperhatikan kepompong selama beberapa hari untuk menunggu keluarnya kupu-kupu?
Pertunjukan menarik yang dilakukan kupu-kupu ini sebenarnya merupakan daur hidup atau metamorfosis pada kupu-kupu yang berlangsung secara alami.
Tahap kepompong berlangsung selama 10-12 hari. Pada masa tersebut, ulat mendapatkan makanan dari enzim yang dikeluarkan dari tubuhnya.
Karena mengeluarkan enzim dari tubuhnya, ulat yang gemuk dan panjang bisa menjadi kecil dan ramping ketika menjadi kupu-kupu.
Setelah melewati tahap kepompong, maka ulat dengan tubuh yang lebih kecil dan sayap cantik akan keluar dari kepompong.
Nah, pernahkah kamu menyadari, ketika kupu-kupu mengeluarkan sayapnya dari kepompong, warna sayapnya berbeda dengan warna kepompong. Mengapa bisa begitu, ya? Yuk, cari tahu!
Upaya Melindungi Diri
Dilansir dari National Geographic, kupu-kupu layang kertas dari Asia memiliki warna sayap kuning pucat.
Namun, kepompong yang membungkus tubuhnya berwarna kuning keemasan. Tidak diketahui kenapa warna kepompongnya bisa berwarna emas.
Baca Juga: Ternyata Tidak Sekuat Gigi, Ini 6 Fakta Unik Tulang Manusia
Menurut Katy Prudic, seorang ahli biologi di Oregon State University menjelaskan bahwa warna emas pada kepompongnya membantu menyamarkan kupu-kupu agar tidak terlihat oleh predator.
Sebab, kemilau emas justru mengganggu pandangan para burung yang menjadi predator ulat dan kepompong.
Seperti Apa Tradisi Pasar Apung di Kalimantan? Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR