Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu memperhatikan bagaimana cara minuman bersoda membuat gelembung di permukaan gelas?
Salah satu perbedaan fisik yang paling membedakan minuman bersoda dan minuman tidak bersoda adalah gelembungnya.
Ketika kamu menuangkan air putih, susu, teh, dan minuman bersoda ke beberapa gelas, maka akan tampak perbedaan dari empat jenis minuman ini.
Minuman bersoda akan lebih banyak menghasilkan gelembung daripada minuman yang lain. Selain itu, minuman bersoda yang baru saja dituang juga mengeluarkan suara mendesis.
Mengapa hanya minuman bersoda yang bisa menyebabkan gelembung dengan suara mendesis ketika dituang, ya?
Gas Karbon Dioksida
Dilansir dari Livescience, desis dan gelembung dalam soda berasal dari gas karbon dioksida.
Minuman berkarbonasi biasanya mengandung gas tidak berwarna dan berbau yang dihasilkan dari tekanan tinggi ketika diproduksi.
Mark Jones, seorang ahli kimia industri dari American Chemical Society menjelaskan bahwa soda mengeluarkan suara mendesis karena memang dibuat untuk bisa bersuara mendesis.
Baca Juga: Jangan Berlebihan atau Segera Hindari, 5 Jenis Makanan Ini Tidak Baik untuk Jantung
Karbonasi ini tidak hanya menghasilkan buih atau gelembung yang banyak, namun juga akan bereaksi dengan air menjadi asam karbonat, yang menyebabkan rasa tajam pada soda.
Sayangnya, asam karbonat ini menjadi penyebab terjadinya masalah dan kerusakan pada gigi. Oleh karena itu, soda tidak dianjurkan dikonsumsi berlebihan.
Tahukah kamu, ketika soda dikemas dalam botol atau kaleng, maka pabrik minuman bersoda akan memberikan sedikit karbon dioksida.
Namun karbon dioksida ini akan dicampurkan ke dalam cairan atau minuman bersodanya.
Bersamaan dengan itu, ruang kosong di atas minuman akan menimbulkan tekanan udara sebelum ditutup.
Oleh sebab itu, ketika kita membuka botol atau kaleng minuman bersoda, akan ada cipratan air bersama dengan gas keluar lebih dulu.
Saat kita mengocok atau menggoyangkan botol dan kaleng minuman bersoda sebelum dibuka, maka tekanan gas akan bergabung dengan air soda.
Akibatnya, saat dibuka, tekanan gas dari luar akan menyebabkan gas di dalam botol keluar bersama dengan air soda hingga bisa menyembur keluar.
Nah, itulah penjelasan mengapa ada banyak gelembung dan suara mendesis dari minuman bersoda yang dituangkan.
Baca Juga: Sama-Sama Digunakan Sebagai Pengembang Kue, Apa Bedanya Baking Soda dan Baking Powder?
Bahaya Soda Berlebihan
Menurut Nasional Health Service (NHS) Inggris, minuman manis bisa menyebabkan kerusakan gigi.
Salah satu minuman manis ini adalah minuman bersoda. Nah, kandungan gula ini bisa menempel pada gigi akan berubah menjadi asam.
Zat asam pada gigi ini secara pelan-pelan akan mengikis lapisan permukaan gigi. Akibatnya, gigi pun mengalami kerusakan, salah satunya gigi berlubang.
Minuman soda juga mengandung asam folat dan kafein yang bisa mengakibatkan kurangnya penyerapan kalsium pada tulang.
Ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa serangan jantung dan stroke bisa disebabkan karena berlebihan mengonsumsi minuman soda.
Alasannya, karena mengonsumsi minuman soda setiap hari bisa meningkatkan peradangan dan kolesterol.
----
Kuis! |
Mengapa air soda menyembur setelah kita mengocok botol atau kalengnya? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR