Bobo.id - Saat mengalami nyeri dada hingga sulit bernapas, bisa jadi dua masalah itu adalah gejala pneumonia yang harus teman-teman waspadai.
Selain dua gejala itu, masih ada beberapa gejala lain yang akan menujukan tubuh sedang mangalami penyakit paru-paru tersebut.
Sebelum membahas tentang gejala hingga cara mengatasinya, teman-teman perlu tahu apa itu penyakit pneumonia?
Pneumonia atau disebut juga radang paru-paru merupakan penyakit infeksi yang menyerang organ paru-paru seseorang. Penyakit ini akan membuat kantung udara di dalam paru-paru meradang dan membengkak.
Kondisi ini bisa menjadi berbahaya bila dibiarkan terus menerus tanpa pengobatan yang tepat.
Karena itu, penting bagi teman-teman untuk mengetahui berbagai gejala agar bisa memberikan penanganan yang tepat.
Berikut akan dijelaskan beberapa gejala serta penanganan secara alami yang bisa dilakukan sendiri di rumah.
Gejala Pneumonia
Tanda dan gejala pneumonia bisa bervariasi pada masing-masing orang, dari yang ringan hingga yang parah tergantung pada sejumlah faktor.
Baca Juga: Dapat Menyerang Berbagai Usia, Ini 5 Gejala Infeksi Paru-Paru yang Harus Diwaspadai
Beberapa faktor tersebut, seperti jenis kuman penyebab infeksi, usia, dan kesehatan orang yang terjangkit secara keseluruhan.
Pada kasus pneumonia ringan, tanda dan gejala sering kali dianggap mirip dengan flu atau salesma, tetapi biasanya bertahan lebih lama.
Gejala Pneumonia Ringan
1. Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
2. Kebingungan atau perubahan kesadaran mental yang biasa terjadi pada lansia 65 tahun ke atas.
3. Batuk hingga bisa mengeluarkan dahak.
4. Sering merasakan kelelahan.
5. Demam, berkeringat, dan menggigil.
6. Pada orang dengan kekebalan tubuh lemah dan juga lansia, bisa mengalami suhu tubuh lebih rendah dari tubuh normal.
Baca Juga: Sudah Tidur Cukup, Kenapa Sering Menguap Meski Tidak Mengantuk?
7. Sering merasa mual, muntah, atau mengalami diare.
8. Sesak napas.
Gejala Pneumonia pada Bayi
Bukan hanya orang dewasa, penyakit radang paru-paru ini juga bisa menyerang bayi yang baru lahir.
Namun gejala yang ditujukan akan berbeda, bahkan tidak menunjukan tanda adanya infeksi.
Beberapa gejala yang mungkin di alami, yaitu muntah, demam hingga batuk, sering merasa gelisah, tampak lelah dan tidak berenergi.
Bahkan beberapa bayi akan mengalami kesulitan bernapas hingga makan.
Kapan Sebaiknya ke Dokter?
Saat mengalami beberapa gejala berikut, baiknya teman-teman segera melakukan konsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Masih Sering Diabaikan, Coba Jaga Kesehatan Paru-Paru dengan Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini
Bila gejala seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, demam hingga 39 derajat celcius ke atas, atau batuk tidak berhenti hingga bernanah baiknya langsung lakukan konsultasi dengan dokter.
Namun untuk beberapa orang yang memiliki risiko tinggi terkena pneumonia baiknya juga berkonsultasi ke dokter, untuk mencegah terjangkit penyakit ini hingga memberikan dampak yang sangat buruk.
Untuk orang-orang berisiko tinggi, yaitu lansia di atas 65 tahun dan anak-anak diawah usia dua tahun dan bergejala.
Atau teman-teman yang memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan kekebala tubuh hingga orang yang sedang melakukan kemotrapi atau mengonsumsi obat yang menekan sistem kekebalan.
Konsultasi ini perlu dilakukan, karena kuman penyebab pneumonia bisa menular dari orang ke orang.
Setelah mengetahui gejalanya, teman-teman bisa juga melakukan pengobatan sendiri dengan menggunakan bahan alami.
Bahan Alami utuk Atasi Pneumonia
1. Air Garam
Cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan air garam. Air garam ini akan membantu meredakan gejala batuk akibat pneumonia yang dialami.
Baca Juga: Tanda-Tanda Penyakit Paru-Paru yang Terlihat dari Kulit, Coba Periksa Kulitmu
Caranya cukup larutkan seperempat hingga setangah sendok teh garam dan campurkan menggunakan air hangat, lalu gunakan untuk berkumur. Lakukan cara ini sebanyak tiga kali sehari.
Tapi ingat, cara ini baik tidak diterapkan pada anak di bawah enam tahun.
2. Jahe
Obat alami kedua adalah jahe yang merupakan rempah-rempah yang sudah terkenal bisa mengatasi mual, muntah, batuk, pilek, hingga gangguan pernapasan.
Dalam sebuah penelitian, jahe terbukti memiliki sifat anti peradangan yang bisa mengurangi rasa sakit karena nyeri pada dada akibat radang paru-paru.
Teman-teman bisa mengunyah jahe secara lansung atau melarutkannya dalam segelas air hangat dan diminum tiga sampai empat kali sehari.
3. Cabai Rawit
Bahan alami selanjutnya adalah cabai rawit atau cabai merah yang akan membantu mengurangi rasa nyeri di dada.
Untuk memanfaatkannya, campurkan cabai rawit dan jahe lalu tumbuk dengan takaran masing-masng seperempat sendok teh.
Baca Juga: Bahan Alami di Rumah Bisa Digunakan untuk Obat Tambahan Pneumonia, lo!
Lalu campurkan madu dan cuka sari apel sebanyak satu sendok makan.
Aduk semua bahan dengan campuran dua sendok makan air putih matang. Minum larutan tersebut setiap dua hingga tiga kali sehari.
4. Madu
Bahan lain yang bisa teman-teman pakai adalah madu yang bisa dicampur dengan teh atau air lemon hangat.
Obat tradisional ini bisa membantu meredakan batuk yang tidak kunjung berhenti karena pneumonia.
Minum air madu ini sebelum tidur untuk mendapatkan hasil maksimal. Atau bisa juga minum satu sendok teh madu saat perut kosong untuk hilangkan lendir dan melegakan tenggorokan.
Itu tadi gejala dan cara mengatasi pneumonia menggunakan bahan-bahan alami yang ada di rumah.
(Penulis: Irawan Sapto Adhi/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan penyakit pneumonia? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR