4. Menghindari Kafeina
Senyawa kafeina ini biasa teman-teman temukan pada minuman teh atau cokelat.
Mengonsumsi kafein sesekali memang tidak berpengaruh pada kesehatan usus.
Tapi, jika mengonsumsi senyawa kafeina terlalu sering, bisa saja kita mengalami gejala IBS.
Jadi, kurangilah asupan kafeina secara bertahap agar tidak terkena sindrom iritasi usus besar.
Baca Juga: Bikin Cepat Basi, Ini 5 Kesalahan Menyimpan Makanan Sisa Lebaran yang Masih Sering Dilakukan
Apalagi, bagi beberapa orang sudah mengalami IBS, kafeina memang harus dihindari. Supaya gejalanya tidak semakin parah dan proses buang air besar tidak terganggu.
5. Menghindari Kacang-kacangan
Kacang-kacangan memang bermanfaat dan kaya nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Namun, sayangnya kacang-kacangan juga menyebabkan masalah pencernaan dan berbahaya bagi pasien IBS.
Alasannya adalah kacang-kacangan yang dicerna dan memasuki usus kecil serta usus besar dapat memicu perkembangbiakan bakteri jahat.
Akibatnya, kita merasa sakit perut, kembung, diare, atau sembelit setelah mengonsumsi kacang-kacangan terlalu banyak.
Jadi, mulai sekarang sebaiknya pasien menghindari konsumsi kacang merah, kacang polong, buncis, kacang tanah, dan kacang-kacangan lainnya.
Nah, itulah jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh pasien IBS agar gejalanya tidak parah atau tidak terulang kembali.
---
Kuis! |
Apa penyebab IBS? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | healthdigest.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR