Bobo.id - Indonesia merupakan negara demokrasi, salah satu cirinya adalah kedaulatan berada di tangan rakyat.
Hal ini tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, tepatnya pada alinea keempat, yang penggalannya berbunyi:
"... maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat...."
Lalu apa landasan pengembangan dan pelaksanaan demokrasi yang berjalan di Indonesia?
Sebelum cari tahu jawabannya, cari tahu dulu apa itu pengertian demokrasi, yuk!
Pengertian Demokrasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi adalah pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat.
Menurut KBBI, demokrasi juga bisa diartikan sebagai gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
Sementara menurut Aristoteles, demokrasi adalah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya.
Lalu demokrasi menurut Harris Soche adalah suatu bentuk pemerintahan rakyat, karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan HAM bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur, dan melindungi diri, dari setiap paksaan dalam suatu badan yang diserahkan untuk memerintah.
Sementara itu, Abraham Lincoln mengartikan demokrasi adalah pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Baca Juga: Contoh-Contoh Negara Demokrasi dan Negara Otoriter di Dunia
Landasan Pengembangan dan Pelaksanaan Demokrasi yang Berjalan di Indonesia
Landasan pengembangan dan pelaksaan demokrasi yang berjalan di Indonesia adalah Pancasila.
Perwujudan demokrasi di Indonesia tidak bisa lepas dari Pancasila sebagai dasar negara.
Karena itu, Demokrasi Pancasila memiliki keterkaitan yang erat dengan tatanan kehidupan masyarakat Indonesia.
Demokrasi Pancasila sendiri adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, yang berketuhanan, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, mempersatukan Indonesia, dan bertujuan mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bersumber dari Kompas.com, semua sila dalam Pancasila memiliki kedudukan yang sama dan setara. Sehingga, keterkaitan antara silanya menjadi satu kesatuan membentuk demokrasi.
Peran Pancasila dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi, serta penyelesaian masalah nasional melalui permusyawaratan untuk mencapai mufakat adalah wujud dari demokrasi Pancasila itu sendiri.
Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila
Agar lebih mengerti, kita cari tahu ciri-ciri demokrasi pancasila, yuk! Berikut ciri-cirinya:
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan demokrasi di Indonesia dibagi dalam empat masa, yaitu:
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Jenis-Jenis Demokrasi di Dunia
1. Tahun 1945 - 1959
Satu bulan setelah kemerdekaan, negara kita menganut sistem demokrasi konstitusional atau demokrasi parlementer.
Pada sistem demokrasi ini parlemen dan partai berperan penting dalam jalannya pemerintahan negara.
Pada periode ini, rakyat melakukan pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat dan badan konstituante di tahun 1955.
Sistem demokrasi parlementer berakhir ketika Presiden Soekarno merilis Dekret Presiden pada 5 Juli 1959.
2. Tahun 1959 - 1965
Pada masa ini, sistem demokrasi berubah menjadi sistem presidensial. Hal ini dilakukan karena UUD 1945 diberlakukan kembali.
Sistem presidensial ini membuat seluruh tanggung jawab pemerintahan ditanggung oleh presiden.
Saat itu MPR dan DPR baru mulai dibentuk dan belum menggunakan pemilihan umum. Selain itu, pembentukan MPR dan DPR ini juga sifatnya masih sementara.
Di masa ini kekuasaan seolah berada sepenuhnya di tangan presiden, karena itulah dikenal juga dengan demokrasi terpimpin.
Sayangnya sistem demokrasi terpimpin ini justru menyebabkan berbagai masalah. Puncaknya adalah terjadinya pemberontakan G-30-S/PKI.
Setelah itu, sistem demokrasi terpimpin ini berakhir.
Baca Juga: Indonesia adalah Negara Demokrasi Pancasila, Apa Contoh Sikap yang Cerminkan Demokrasi Pancasila?
3. Tahun 1965 - 1998
Pada masa ini Indonesia menganut sistem pemerintahan yang dikenal dengan demokrasi pancasila.
Apakah teman-teman tahu apa itu demokrasi pancasila?
Demokrasi pancasila adalah demokrasi konstitusional yang mengedepankan sistem presidensial. Di masa ini, UUD 1945 dan pancasila diterapkan untuk menciptakan kedaulatan rakyat.
Pada periode ini juga pemilihan umum untuk anggota DPR dan MPR mulai dilaksanakan. Tepatnya pada tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.
Sayangnya di masa orde baru ini kekuasaan yang dimiliki presiden digunakan untuk menguasai politik.
Sampai akhirnya gerakan mahasiswa berhasil menurunkan Presiden Soeharto dari jabatannya sebagai presiden.
4. Tahun 1998 - sekarang
Setelah berhentinya Soeharto dari jabatan presiden, Indonesia mulai melakukan perbaikan di berbagai bidang, termasuk politik.
Masyarakat Indonesia sepakat untuk kembali menerapkan demokrasi pada sistem politik yang ada.
Tujuannya agar terwujudnya kebebasan yang selanjutnya akan menciptakan kedaulatan rakyat.
Di masa ini berlangsung pemilihan umum, seperti di tahun 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, dan selanjutnya di tahun 2024.
Pemilihan presiden mulai dilakukan secara langsung pada tahun 2004. Sedangkan pemilihan kepala daerah dimulai pada tahun 2005.
Nah, itulah penjelasan tentang landasan pengembangan dan pelaksanaan demokrasi yang berjalan di Indonesia.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4, Bagaimana Seharusnya Pemilihan Ketua RT dan RW di Masyarakat?
(Penulis: Iveta R., Sarah Nafisah)
----
Kuis! |
Apa saja ciri-ciri Demokrasi Pancasila? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kemdikbud.go.id,Buku PPkn Kelas IX, Satar dan T. D. Haryo Tamtomo |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR