Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang aktivitas manusia zaman praaksara.
Perlu diketahui zaman praaksara atau zaman prasejarah adalah masa di mana manusia belum mengenal tulisan.
Aktivitas manusia zaman praaksara terbagi menjadi 4, antara lain:
- Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana
- Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
- Masa bercocok tanam, dan
- Masa perundagian.
Setiap masa, terdapat perbedaan dan perubahan terhadap aktivitas yang dilakukan oleh manusia, teman-teman.
Contohnya, pada masa perundagian kemampuan masyarakat dalam menghasilkan teknologi jauh lebih tinggi dibandingkan masa sebelumnya.
Pada buku halaman 93, kita diajak untuk menjawab pertanyaan terkait bagaimana sistem kepercayaan pada masa perundagian.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya?
Baca Juga: Cari Jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial, Bagaimana Perkembangan Seni pada Masa Perundagian?
Kali ini Bobo akan memberikan penjelasan lengkap tentang sistem kepercayaan pada masa perundagian. Simak, yuk!
Bagaimana Sistem Kepercayaan pada Masa Perundagian?
Perundagian berasal dari kata undagi yang berarti seseorang yang memiliki keterampilan dalam pekerjaan tertentu.
Dalam masa ini, masyarakat perundagian sudah jauh lebih modern karena alat-alat yang digunakan juga sudah lebih canggih.
Meski begitu, sistem kepercayaan yang dimiliki masyarakat perundagian masih mirip dengan masa sebelumnya.
Pada masa perundagian, sistem kepercayaan yang dianut adalah animisme dan dinamisme. Berikut ini penjelasannya:
1. Animisme
Masyarakat pada masa perundagian masih menganut sistem kepercayaan animisme, teman-teman.
Sebagai informasi, kata animisme sendiri berasal dari bahasa latin yakni anima, yang berarti roh.
Kepercayaan animisme adalah kepercayaan terhadap roh nenek moyang atau roh halus.
Ini karena, roh-roh ini masih bisa dipanggil dan dimintai pertolongan di waktu-waktu tertentu.
Baca Juga: Bagaimana Pembagian Kerja dan Cara Manusia Berburu pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan?
Dengan begitu, masyarakat perundagian masih percaya dengan roh nenek moyang atau leluhur.
Mereka selalu memohon perlindungan dan mengajukan permintaan kepada roh leluhur, seperti kesehatan, kesuburan, dan keselamatan.
2. Dinamisme
Ada pula dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda tertentu yang dianggap mempunyai kekuatan magis.
Benda itu bukan hanya berkekuatan, melainkan juga mengandung zat yang bisa membantu manusia menjalankan hidupnya.
Di masa perundagian, banyak orang menggantungkan hidupnya pada benda yang mereka yakini memiliki kekuatan.
Benda-benda yang dipercaya memiliki kekuatan magis seperti api, batu, air, pohon, binatang, hingga manusia.
Terdapat Dua Pola Penguburan di Masa Perundagian
Masih berkaitan dengan sistem kepercayaan, pada masa perundagian sudah ada budaya penguburan bagi manusia yang meninggal.
Dua pola penguburan di masa perundagian itu adalah langsung dan tidak langsung. Berikut ini penjelasannya:
1. Sistem Penguburan Langsung
Baca Juga: Pembabakan Zaman Praaksara Berdasarkan Geologi: Arkeozoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum
Sistem penguburan langsung dilakukan dengan cara mengubur langsung jenazah ke dalam sebuah tempat yang sudah disiapkan.
Biasanya, penguburan langsung atau primary burial ini dilakukan di tempat arwah nenek moyang tinggal.
Jasadnya akan dikubur dengan posisi membujur, terlipat, atau jongkok, teman-teman.
Tidak hanya itu, jasad itu juga akan dikubur bersama dengan benda peninggalan mereka, seperti perunggu atau perhiasan lainnya.
Sistem penguburan langsung diketahui pernah dilakukan di wilayah Sumatra, Bali, Sulawesi, Sumba, dan Flores.
2. Sistem Penguburan Tidak Langsung
Sistem penguburan tidak langsung atau secondary burial dilakukan dengan cara mengubur mayat terlebih dahulu di dalam tanah.
Selanjutnya, pada jangka waktu tertentu sebagian atau seluruh tulang yang tersisa akan diambil untuk dikuburkan kembali.
Umumnya, tulang-tulang itu akan dikubur kembali ke dalam sebuah wadah yang disebut dengan tempayan.
Nah, itulah sistem kepercayaan pada masa perundagian. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Bagaimana Seni Lukis yang Ada pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut?
----
Kuis! |
Apa asal kata dari perundagian dan apa artinya? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR