Astrosit, bentuk khusus dari sel glia, mengambil kandungan gula untuk mengatur nafsu makan kita.
Astrosit ini adalah bagian dari sel glia yang jumlahnya lima kali lebih banyak daripada neuron.
Tugas astrosit yaitu membawa nutrisi ke jaringan saraf dan berperan dalam perbaikan otak dan sumsum tulang belakang.
Inilah mengapa orang dengan kelebihan berat badan akan merasa lapar terus menerus dan membutuhkan banyak gula.
Sebab, astrosit yang mengangkut gula ke otak juga mengatur seberapa banyak gula yang harus diserap oleh otak.
Menurut World Health Organization (WHO), standar konsumsi gula perhari adalah 25 gram atau sekitar 6 sendok teh.
Sayangnya, orang Indonesia mengonsumsi gula hingga mencapai 31 gram perhari, menurut Asosiasi Gula Indonesia pada 2015.
Sulit Fokus
Asupan gula yang berlebihan juga menyebabkan otak kita sulit untuk menerima informasi dan memikirkannya.
Ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak gula, maka kadar gula darah naik tiba-tiba dan kemudian turun.
Ketika gula darah turun inilah otak menjadi terasa sulit fokus. Menurut ahli, pengendalian kadar gula darah yang buruk berisiko menganggu kerja otak.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Sederhana yang Sehatkan Otak, Salah Satunya Bermain Musik
Source | : | Science Alert,livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR