Bobo.id - Acar adalah salah satu makanan yang sering disajikan sebagai pendamping pada beragam jenis makanan.
Rasa segar dari acar digemari karena cocok dipadukan dengan banyak jenis makanan.
Selain segar, makanan ini juga bisa memberikan dampak kesehatan pada organ pencernaan, lo.
Acar memiliki kandungan prebiotik yang merupakan bakteri baik, yang berguna sebagai penyeimbang bakteri dalam sistem pencernaan.
Bahan makanan ini pun bisa dibuat sendiri di rumah dengan mudah.
Selain itu, acar juga termasuk makanan yang bisa disimpan dalam waktu lama bila dilakukan dengan cara yang benar.
Kalau teman-teman termasuk penggemar acar, baiknya pahami cara penyimapan berikut ini.
Cara Menyimpan Acar
1. Gunakan Wadah yang Tepat
Hal pertama yang harus diperhatikan saat akan meyimpan acar adalah pilih wadah yang tepat.
Pilih wadah yang terbuat dari kaca agar kualitas acar tetap baik selama disimpan.
Baca Juga: Bukan Simpan di Kulkas, Ini Cara Tepat Simpan Pisang Agar Awet dan Tak Cepat Busuk
Selain itu, teman-teman juga bisa mengunakan jenis toples lain yang kedap udara.
Pastikan juga saat disimpan toples yang digunakan sudah tertutup rapat.
Dengan begitu acar akan tahan lama dan kualitasnya sama sekali tidak menurun.
2. Simpan di Suhu Dingin
Selain mengunakan wadah yang tertutup rapat, teman-teman bisa memasukan acar ke dalam kulkas.
Penyimpanan dengan suhu dingin akan membuat bahan makanan ini menjadi bertahan lebih lama.
Bahkan acar yang disimpan dalam wadah kedap udara dan diletakan di dalam kulkas, bisa bertahan selama berminggu-minggu.
Setelah acara yang dibuat jadi, baiknya langsung disimpan dengan cara yang sudah dijelaskan.
Jika acar dibiarkan di suhu ruang, biasanya dalam beberapa hari saja acar bisa menjadi asam dan berbusa yang merupakan tanda acar sudah basi.
3. Menggunakan Cuka dan Garam
Hal lain yang perlu diingat saat membuat acar sendiri adalah porsi penggunaan garam dan cuka.
Baca Juga: Tak Perlu Repot Lagi SImpan di Kulkas, Ini 6 Cara Mudah Simpan Tempe Agar Awet Tahan Lama
Bila ingin acar bisa bertahan lama, para proses pembuatan jangan ragu memberikan cuka dan garam dalam jumlah yang banyak.
Cuka dan garam dalam cuka bukan hanya berfungsi sebagai penambah rasa, tapi juga sebagai bahan pengawet alami.
Sebab pembuatan acar sama seperti proses fermentasi atau pickling alias pengasinan dalam larutan asam.
Saat membuat acar selalu lakukan koreksi rasa agar jumlah garam dan cuka tetap seimbang.
Jenis-Jenis Acar
Acar bukan hanya makanan yang dibuat di Indonesia saja, lo.
Makanan ini juga bisa ditemukan di beberapa tempat lain dengan nama dan rasa yang tidak selalu sama.
- Acar timun merupakan jenis acar yang populer di Indonesia dengan rasa pedas, masam, dan segar.
- Acar nyonya yang berasal dari Malaysia dibuat dengan mengunakan kacang dan wijen sebagai taburannya.
- Acar Singapura yang dibuat dari buah-buahan seperti beri dan anggur.
- Amerika Serikat juga punya acar timun yang bisanya dibuat dalam kondisi utuh di dalam toples.
Baca Juga: Sistem Pencernaan Lambung: Penjelasan Lengkap Struktur dan Fungsinya
- Umeboshi merupakan jenis acar dari Jepang yang terbuat dari buah plum yang difermentasikan.
Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyimpan acar agar tahan lama dan tetap segar.
(Penulis: Nita Febriani/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Apa manfaat yang didapat dari mengonsumsi acar? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | nakita.grid.id,Sehatq.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR