Bobo.id - Apakah teman-teman memerhatikan bahwa buah dan sayuran yang kita temui memiliki warna yang berbeda?
Buah dan sayuran memiliki warna beragam dihasilkan oleh kandungan antioksidan, fitonutrien, dan nutrisi tertentu lainnya.
Dilansir dari Healthline, setiap tanaman mengandung pigmen berbeda yang akhirnya memberi warna berbeda pada sayur dan buah.
Tanaman dengan warna berbeda terkait dengan tingkat nutrisi spesifik dan manfaat kesehatan yang lebih tinggi.
Secara umum, apabila sayur dan buah memiliki warna yang semakin gelap, tandanya manfaat kesehatan yang ditawarkan juga lebih besar.
Berikut ini merupakan kandungan nutrisi pada buah dan sayur berdasarkan warnanya. Simak, yuk!
Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya
1. Merah
Sayur dan buah berwarna merah di antaranya adalah tomat, semangka, jambu, merah muda, dan jeruk bali.
Warna merah pada buah dan sayuran disebabkan karena adanya zat likopen yang termasuk dalam kelompok karotenoid.
Zat likopen yang ada di dalam buah warna merah memiliki fungsi membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidasi, terutama karena sinar matahari.
Sayur dan buah berwarna merah diketahui mengandung antiinflamasi, antioksidan, dan dapat membantu mengurangi kerusakan kulit.
2. Kuning dan Oranye
Mirip dengan sayur dan buah berwarna merah, sayur dan buah berwarna kuning dan oranye juga mengandung antiinflamasi.
Tak hanya itu saja, sayur dan kuning yang berwarna kuning dan oranye ini juga mengandung antioksidan serta dapat membantu kesehatan mata.
Sayur dan buah dengan warna kuning dan oranye di antaranya ada wortel, ubi jalar, paprika kuning, pisang, nanas, labu, dan jagung.
3. Hijau
Sayur dan buah berwarna hijau di antaranya adalah bayam, kubis, brokoli, alpukat, dan asparagus.
Vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah berwarna hijau adalah serat, folat, magnesium, kalium, vitamin A, dan vitamin K1.
Penyilangan sayur dan buah berwarna hijau bisa membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
4. Biru dan Ungu
Blueberry, blackberry, kubis merah atau ungu, terong, dan plum merupakan sayur dan buah berwarna biru dan ungu.
Baca Juga: Ada Jeruk hingga Beri, Kenapa Vitamin C Identik dengan Rasa Asam? #AkuBacaAkuTahu
Buah berwarna ungu berfungsi sebagai antiinflamasi, antioksidan, meningkatkan fungsi otak, dan bisa menurunkan risiko kanker tertentu.
5. Merah Gelap
Buah dan sayur berwarna merah gelap, diantaranya adalah buah bit dan buah pir berduri, teman-teman.
Kandungan vitamin dan mineral dalam buah berwarna merah gelap di antaranya adalah serat, folat, magnesium, kalium, dan vitamin B6.
Buah dan sayur berwarna merah gelap bisa dijadikan sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan menurunkan risiko tekanan darah tinggi.
6. Putih dan Cokelat
Buah dan sayur berwarna putih atau cokelat contohnya seperti kol, bawang putih, jamur, lobak, dan daun bawang.
Buah dan sayur berwarna putih atau cokelat ini mengandung serat, folat, magnesium, kalium, dan vitamin B6.
Buah dan sayur yang masuk kategori ini dapat berfungsi sebagai antiinflamasi, antioksidan, menurunkan risiko kanker usus besar.
Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Buah dan Sayur?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan setidaknya konsumsi 400 gram buah dan sayuran setiap hari.
Baca Juga: Unik dan Kaya Nutrisi, Ini 5 Manfaat Buah Black Sapote yang Rasanya Seperti Puding Cokelat
Menurut ahli gizi, makan buah dan sayuran dapat dilakukan setiap hari, tidak ada waktu khusus untuk mengonsumsinya.
Buah-buahan bisa dimakan di antara waktu makan, untuk sarapan, siang hari, maupun sebagai camilan.
Sebelum melakukan aktivitas sehari-hari, kita perlu mengisi energi dan vitamin yang diperlukan tubuh lewat buah-buahan.
Makan buah di pagi hari dipercaya bisa membantu detoksifikasi sistem tubuh dengan baik. Namun sebelumnya, jangan lupa minum segelas air dulu.
Nah setelah beraktivitas cukup padat yakni pada sore hari, tubuh memerlukan pasokan vitamin dan mineral lagi melalui buah.
O iya, sebelum dan setelah berolahraga juga jadi salah satu waktu tepat dan baik untuk mengonsumsi buah, lo.
Buah juga dapat menjadi pilihan camilan terbaik karena bisa mendorong seseorang menghindari produk manis dan kaya lemak.
Hal yang sama juga berlaku untuk sayuran. Namun disebutkan bahwa lebih mudah memasukkan sayuran dalam dua periode makan utama.
Selain itu, sayuran juga bisa dimasukkan ke dalam sandwich dan makanan lain seperti sarapan atau makanan ringan.
Waktu ini perlu diperhatikan agar kandungan dalam buah dan sayur bisa diserap tubuh sepenuhnya.
Nah, itulah enam kandungan nutrisi pada buah dan sayuran berdasarkan warnanya. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
(Penulis: Krisda Tiofina)
----
Kuis! |
Mengapa sayur dan buah memiliki warna yang berbeda-beda? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR