Bobo.id - Pada buku pelajaran PPKn kelas IX kita belajar mengenai dinamika sosial yang disebabkan oleh perbedaan masyarakat.
Pada Bab 4 Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika, kita belajar mengenai peristiwa konflik pada masyarakat.
Tentu saja, peristiwa konflik di masyarakat memiliki faktor penyebab dan akibat dari terjadinya konflik tersebut.
Berikut ini adalah contoh-contoh peristiwa konflik di masyarakat beserta faktor penyebab dan akibatnya.
Peristiwa Konflik di Masyarakat
1. Konflik Sosial Aceh
Faktor penyebab konflik sosial Aceh adalah ketidakpuasan kinerja pemerintah, distribusi sumber daya, hingga perbedaan keyakinan masyarakat.
Akibatnya, muncul sebuah kelompok yang bernama Gerakan Aceh Merdeka di tahun 1977, 1989, dan 1998.
Peristiwa konflik Gerakan Aceh Merdeka berhasil diredam oleh militer Indonesia demi mempertahankan perdamaian dan ideologi Indonesia.
Akibat dari konflik sosial Aceh adalah banyaknya korban berjatuhan antara anggota militer, rakyat sipil, dan Gerakan Aceh Merdeka.
Selain itu, tumbuhlah rasa waswas masyarakat terhadap suatu keyakinan dan suku tertentu di Aceh.
Baca Juga: Faktor Pembeda Teori Konflik dan Teori Fungsionalisme Struktural dalam Melihat Masyarakat
2. Kerusuhan Antarsuku
Faktor penyebab konflik kerusuhan antarsuku adalah sengketa wilayah, perlakuan diskriminasi, dan tindakan merugikan seorang anggota suku.
Akibatnya, apabila satu anggota suku merasa dirugikan, maka akan terjadi konflik yang meluas antarsuku.
Kerusuhan antarsuku pernah terjadi di Indonesia adalah kerusuhan suku Dayak dan suku Madura di Sampit, Kalimantan.
Banyak juga kasus kerusukan antarsuku di Papua dan Maluku.
Akibat konflik tersebut, rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia akan terganggu.
3. Diskriminasi Sosial
Meski kita memiliki motto Bhinneka Tungga Ika yang berarti Walau Berbeda-beda Tapi Tetap Satu Jua, masih ada kasus diskriminasi di Indonesia.
Faktor penyebab konflik diskriminasi adalah rendahnya toleransi, tenggang rasa, dan empati.
Selain itu, diskriminasi adalah sikap tercela yang merugikan banyak pihak.
Contohnya pada tahun 2022 adalah kasus diskriminasi penduduk Papua yang merantau di Yogyakarta.
Selain itu, ada pula diskriminasi sosial perbedaan suku, misalnya karena perbedaan agama atau keyakinan.
Akibat dari diskriminasi sosial ini, masyarakat akan merasa dikucilkan dan tidak diterima dengan baik.
Diskriminasi sosial juga berdampak buruk pada persatuan bangsa.
4. Terorisme
Terorisme adalah konflik sosial yang sering terjadi di masyarakat.
Faktor penyebab terorisme adalah untuk menanamkan rasa takut pada orang lain.
Terorisme timbul untuk memaksakan kehendak atau ideologi pelaku pada masyarakat yang menyebabkan teror pada masyarakat.
Contohnya adalah teror pemerasan, penculikan, hingga teror bom.
Akibatnya, masyarakat akan menjadi sentimental terhadap suatu kelompok yang dicurigai menjadi pendukung teroris tersebut.
Hal ini akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
5. Kekerasan dalam Rumah Tangga
Baca Juga: Upaya Apa Saja yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Konflik SARA?
Tidak hanya terjadi di masyarakat dan negara, peristiwa konflik juga bisa terjadi di dalam keluarga, teman-teman.
Contohnya adalah kekerasan dalam rumah tangga.
Faktor penyebab konflik ini bisa beragam, misalnya sikap temperamental, masalah keuangan, masalah mental, dan lain-lain.
Kekerasan ini bisa terjadi pada ayah, ibu, maupun anak-anak. Semua anggota keluarga bisa menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Akibat dari kekerasan ini adalah retaknya keharmonisan keluarga, anak-anak menjadi terlantar, dan kesejahteraan masyarakat berkurang.
Itulah contoh peristiwa konflik dalam masyarakat.
Faktor penyebab konflik di atas adalah kurangnya rasa empati dan kasih sayang terhadap sesama.
Meski begitu, sebagai gejala sosial, konflik sebenarnya yang bisa saja terjadi dalam setiap masyarakat.
Sebab, setiap individu atau kelompok punya keinginan meningkatkan kesejahteraan, kekuasaan, dukungan sosial, hingga mengakses berbagai sumber daya.
Saat individu atau kelompok punya keinginan yang sama dengan individu atau kelompok lainnya, sementara keinginan tersebut terkait dengan sumber daya yang langka, lahirlah kompetisi.
Adapun proses kompetisi yang berlebihan bisa berujung pada konflik. Sama halnya ketika individu atau kelompok punya keinginan berbeda dengan individu kelompok lain, perselisihan akan selalu ada.
Baca Juga: 4 Fungsi Partai Politik dalam Negara Demokrasi, Mulai dari Sarana Komunikasi hingga Pengatur Konflik
----
Kuis! |
Apa akibat adanya konflik antarsuku? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.
Untuk langganan:
Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER
Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER
Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER
Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR