Bobo.id - Bawang putih adalah salah satu bumbu dapur yang memberikan banyak manfaat.
Manfaat makan bawang putih mentah juga bermacam-macam, lo.
Bawang putih adalah salah satu jenis umbi-umbian yang bernama latin Alium sativum.
Kandungan bawang putih adalah protein, lemak, kalsium, magnesium, vitamin C, zat besi, tembaga, vitamin B, dan lain sebagainya.
Teman-teman juga bisa menemukan kandungan senyawa sulfur aktif, seperti s-allyu cysteine dan daillyl disulfide yang menyebabkan bau khas bawang putih.
Dua zat tersebut akan keluar saat teman-teman mengunyahnya hingga bereaksi membentuk kandungan allicin.
Dengan kandungan tersebut, teman-teman bisa mendapatkan manfaat bawang putih ini walau tidak mengolahnya atau dengan dimakan mentah.
6 Manfaat Bawang Putih
1. Mencegah Rambut Rontok
Manfaat makan bawang putih mentah ternyata juga bisa mengatasi masalah rambut, salah satunya adalah kerontokan.
Bawang putih mengandung zat sulfur dengan keratin yang tinggi sehingga mampu membantu memperkuat dan mendorong pertumbuhan rambut di kulit kepala.
Baca Juga: Sehatkan Otak hingga Jantung, Ini 5 Manfaat Makan Bawang Putih Mentah
Apalagi jika teman-teman punya masalah alopecia atau kebotakan maka bisa mengkonsumsi bawang putih mentah untuk mengatasinya.
2. Menurunkan Kolesterol
Mengkonsumsi bawang putih mentah sebelum tidur dapat membantu mencegah kadar kolesterol yang tinggi dalam darah.
Menurut penelitian, mengonsumsi sekitar 10 gram atau 1 sampai 2 siung bawang putih setiap hari berturut-turut selama sebulan dapat menurunkan kadar kolesterol.
Selain itu, manfaat makan bawang putih mentah bisa meningkatkan jumlah kolesterol HDL atau kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol total dalam darah.
3. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Ada yang pernah melakukan penelitian pada hewan yang menunjukan bahwa bawang putih dapat meminimalkan pengeroposan tulang.
Jadi makan bawang putih mentah sangat bermanfaat bagi penderita osteoporosis yang mampu memberikan efek yang baik bagi tulang.
4. Mencegah Kanker
Manfaat makan bawang putih mentah yang sangat fenomenal adalah dapat menurunkan risiko penyakit kanker.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa mengkonsumsi bawang putih mentah secara rutin dapat menurunkan risiko terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker lambung dan kanker usus besar.
Baca Juga: 10 Cara Usir Nyamuk Secara Alami, Bisa Gunakan Kulit Buah hingga Wewangian
Mengkonsumsi bawang putih mentah dua kali dalam seminggu dapat menurunkan resiko terkena kanker paru dengan persentase 40 persen.
Bawang putih juga bisa mengurangi risiko kanker prostat dengan kandungan antioksidannya yang mampu menangkal racun dan memperkuat daya tahan tubuh, sehingga mampu memperbaiki DNA yang rusak akibat kanker prostat.
5. Berfungsi sebagai Antiradang
Mengkonsumsi bawang putih mentah efektif meredakan efek antiradang dibandingkan bawang putih yang sudah diolah.
Manfaat tersebut terlepas dari kandungan allicin yang ada di bawang putih. Namun, konsumsi bawang putih tidak boleh berlebihan, ya.
Jika berlebihan, kandungan dalam bawang putih justru memperparah radang.
6. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Makan bawang putih dapat mengendalikan tekanan darah yang biasanya menjadi pemicu penyakit kardiovaskular. Jadi mengkonsumsi bawang putih mentah dapat mencegah tekanan darah tinggi.
Bahkan bawang putih dianggap sebanding dengan obat hipertensi. Efek bawang putih dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik yang setara dengan obat hipertensi atenolol.
Oleh sebab itu, orang dengan hipertensi disarankan makan bawang putih mentah dengan cukup setiap hari.
Itulah 6 manfaat makan bawang putih mentah tiap hari.
(Penulis: Amirul Nisa/ Niken Bestari)
Baca Juga: Sering Jadi Bumbu di Berbagai Masakan, Ini 6 Jenis Bawang dan Manfaatnya
----
Kuis! |
Apa nama ilmiah bawang putih? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Bobo |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR