2. Botrytis
Botrytis adalah masalah jamur yang umum di lingkungan lembap. Jamur muncul sebagai jamur abu-abu atau putih pada bunga, daun, serta rimpang tanaman anggrek.
Alasan paling umum mengapa botrytis dapat berkembang adalah terlalu banyak menyiram tanaman anggrek atau berada di lingkungan terlalu lembap.
Botrytis juga dapat berkembang dari luka pada tanaman anggrek atau paparan air atau tanah yang terkontaminasi. Jika melihat masalah botrytis tumbuh di tanaman anggrek, teman-teman dapat mengobatinya dengan fungisida atau larutan baking soda dan air.
3. Kutu Daun
Kutu daun adalah serangga kecil, sering berwarna hijau atau hitam dengan antena, dan tubuh lunak. Hama ini dapat merusak tanaman anggrek dengan mengisap getah dari daun dan bunganya.
Ini melemahkan tanaman anggrek dan menyebabkan daun menguning atau kecokelatan, pertumbuhan terhambat, bahkan kematian.
Mengatasi hama kutu daun dapat dihilangkan dengan menyemprotkannya menggunakan aliran air yang sangat kuat. Selain itu, membunuhnya menggunakan sabun insektisida atau minyak hortikultura.
Ingat, kutu daun suka bersembunyi, jadi penting merawat seluruh bagian tanaman anggrek, termasuk bagian bawah daunnya.
4. Tungau Laba-laba
Tungau laba-laba adalah hama yang sering menyerang tanaman anggrek. Meski ukurannya mikroskopis, tungau laba-laba dapat menyebabkan kerusakan signifikan, pertumbuhan terhambat, bahkan kematian jika tidak ditangani.
Baca Juga: Pupuk Alami dari Jantung Pisang Bisa Bikin Anggrek Berbunga Lebih Lebat, Begini Cara Membuatnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR