Bobo.id - Memiliki tanaman anggrek di rumah tentu akan membuat tampilan halaman rumah jadi lebih indah.
Bahkan beberapa tanaman anggrek juga bisa menghiasi bagian dalam rumah.
Tapi saat memutuskan untuk memiliki tanaman anggrek, teman-teman harus paham cara untuk merawatnya.
Tanaman anggrek yang tidak dirawat dengan baik akan membuat pertumbuhan lambat atau bunga jarang mekar.
Nah, agar hal itu tidak terjadi, berikut akan dijelaskan cara merawat tanaman bunga satu ini.
Cara Merawat Anggrek
Anggrek adalah jenis tanaman yang tidak membutuhkan banyak perawatan sulit.
Bahkan tanaman ini sering disebut sebagai tanaman yang cocok untuk dimiliki para pemula dalam dunia bercocok tanam.
Anggrek akan membutuhkan sedikit perawatan bila semua kebutuhan dasarnya terpenuhi.
Kebutuhan dasar dari tanaman ini tidak jauh berbeda dengan tanaman lain, yaitu cahaya, suhu, dan kelembapan.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar itu, teman-teman harus memastikan tanaman anggrek tidak terkana sinar matahari langsung.
Baca Juga: 15 Jenis Tumbuhan Endemik Khas Indonesia, Ada Kayu Cendana hingga Anggrek Hitam
Paparan sinar matahari langsung bisa membuat daun dan bunga dari tanaman ini layu hingga kering.
Jadi teman-teman bisa mencoba menanam tanaman ini di dalam pot agar bisa dengan mudah dipindah-pindahkan.
Selain sinar matahari, perhatikan juga asupan air pada tanaman ini, ya.
Tanaman anggrek perlu disiram secara konsisten, tapi tidak berlebihan karena bisa membuat akar jadi busuk.
Nah, selain memberikan perawatan berupa menjaga dari sinar matahari dan penyiraman, teman-teman juga harus memperhatikan adanya kemungkinan sarangan hama.
Jenis Hama yang Harus Diwaspadai
1. Embun Tepung
Embun tepung adalah infeksi jamur yang sering menyerang tanaman anggrek pada bulan-bulan musim panas. Hama jamur ini muncul sebagai bubuk putih pada daun atau batang dan dapat menyebabkan daun menguning atau cokelat.
Embun tepung memang tidak dapat membunuh anggrek, tetapi bisa memengaruhi kesehatan dan pertumbuhannya.
Embun tepung dapat berkembang karena kelembapan yang berlebihan, sirkulasi udara yang buruk, penyiraman berlebihan, kondisi yang terlalu teduh, atau tanaman terlalu rapat.
Teman-teman masih bisa mengobati penyakit ini dengan fungisida atau larutan baking soda. Namun, hindari menggunakannya secara berlebihan karena dapat membahayakan tanaman anggrek.
Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Ini Manfaat Menyiram Anggrek dengan Es Batu
2. Botrytis
Botrytis adalah masalah jamur yang umum di lingkungan lembap. Jamur muncul sebagai jamur abu-abu atau putih pada bunga, daun, serta rimpang tanaman anggrek.
Alasan paling umum mengapa botrytis dapat berkembang adalah terlalu banyak menyiram tanaman anggrek atau berada di lingkungan terlalu lembap.
Botrytis juga dapat berkembang dari luka pada tanaman anggrek atau paparan air atau tanah yang terkontaminasi. Jika melihat masalah botrytis tumbuh di tanaman anggrek, teman-teman dapat mengobatinya dengan fungisida atau larutan baking soda dan air.
3. Kutu Daun
Kutu daun adalah serangga kecil, sering berwarna hijau atau hitam dengan antena, dan tubuh lunak. Hama ini dapat merusak tanaman anggrek dengan mengisap getah dari daun dan bunganya.
Ini melemahkan tanaman anggrek dan menyebabkan daun menguning atau kecokelatan, pertumbuhan terhambat, bahkan kematian.
Mengatasi hama kutu daun dapat dihilangkan dengan menyemprotkannya menggunakan aliran air yang sangat kuat. Selain itu, membunuhnya menggunakan sabun insektisida atau minyak hortikultura.
Ingat, kutu daun suka bersembunyi, jadi penting merawat seluruh bagian tanaman anggrek, termasuk bagian bawah daunnya.
4. Tungau Laba-laba
Tungau laba-laba adalah hama yang sering menyerang tanaman anggrek. Meski ukurannya mikroskopis, tungau laba-laba dapat menyebabkan kerusakan signifikan, pertumbuhan terhambat, bahkan kematian jika tidak ditangani.
Baca Juga: Pupuk Alami dari Jantung Pisang Bisa Bikin Anggrek Berbunga Lebih Lebat, Begini Cara Membuatnya
Namun, tungau laba-laba sulit dilihat dengan mata telanjang. Jadi teman-teman dapat mengidentifikasinya dengan pola seperti jaring yang mereka buat di antara daun.
Tungau laba-laba juga dapat menyebabkan bagian bawah daun tanaman anggrek berubah warna menjadi perak dan bagian atas daun mengembangkan bintik-bintik kuning atau cokelat.
Hama ini dapat berkembang pada tanaman anggrek jika lingkungan terlalu kering atau remang-remang. Untuk menghilangkan tungau laba-laba dari tanaman anggrek, semprotkan menggunakan air atau minyak hortikultura.
Nah, itu tadi penjelasan cara merawat tanaman anggrek di rumah agar tumbuh dengan baik.
(Penulis: Esra Dopita Maret/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Apa saja kebutuhan dasar tanaman anggrek? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR