Bobo.id - Tanaman bunga umumnya digunakan sebagai hiasan untuk mempercantik area sekitar rumah.
Namun, siapa sangka, ternyata beberapa bunga yang memiliki bentuk dan warna cantik itu bisa dikonsumsi manusia, lo.
Yap! Bunga jenis ini sering dinamakan dengan edible flower. Penggunaannya dalam dunia kuliner sudah lama dilakukan.
Edible flower atau bunga pangan adalah istilah kuliner yang berarti bunga termasuk bagian dari masakan yang bisa dimakan.
Selain untuk menambah estetika pada sajian, penggunaan edible flower juga bisa memberikan rasa tambahan yang berbeda.
Lantas, apa saja jenis bunga yang termasuk ke dalam edible flower dan aman untuk dikonsumsi? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Dahlia Pompone
Tahukah teman-teman? Bunga bernama Dahlia Pompone memiliki cita rasa yang hampir sama dengan apel dan wortel, lo.
Bunga ini biasanya digunakan sebagai campuran pada minuman atau penghias puding dan kue.
2. Bunga Telang
Butterfly Blue Pea atau yang disebut dengan bunga telang sekarang sudah sering kita temukan untuk membuat minuman.
Baca Juga: Seberapa Tinggi Serangga Bersayap Bisa Terbang? Ini Penjelasannya
Jika dicuci atau terkena air, warna biru pada bunga telang terlihat seakan luntur atau pudar.
Ternyata bunga ini memiliki rasa yang tawar sehingga cocok untuk dihidangkan dalam makanan manis atau asin.
Bunga telang ini seringkali dicampur menjadi nasi lemak berwarna biru atau dikeringkan dan dijadikan teh.
3. Borage
Tanaman ini memiliki nama ilmiah Borago officinalis. Cita rasa yang dihasilkan dari bunga ini hampir seperti rasa mint atau ketimun.
Bunga dengan warna biru dan merah muda ini sering disebut juga dengan star flower karena bentuknya menyerupai bintang.
Bunga borage biasanya digunakan untuk campuran hidangan gurih, khususnya pada hidangan laut.
4. Gomphrena
Bunga yang berwarna ungu terang ini kini sudah banyak ditemukan dan ditanam di sekitar rumah.
Bunga gomphrena ini diketahui memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang manis ketika dimakan.
Karena teksturnya yang renyah, bunga gomphrena ini biasa digunakan sebagai campuran jelly.
Baca Juga: Ingin Buket Bunga Segar dan Tahan Lama? Coba Gunakan 5 Bahan Ini
Tak hanya itu saja, karena punya kandungan vitamin C dan E yang tinggi, bunga ini sering dikeringkan untuk dijadikan teh.
5. Rose Petal
Seperti kita ketahui, aroma mawar memang sudah banyak diaplikasikan dalam berbagai jenis kuliner.
Kelopak bunga mawar pun sudah biasa untuk diolah menjadi sirup, selai, jelly, bahkan permen, lo.
6. French Marigold
Tahukah teman-teman? Ada beberapa bagian french marigold yang bisa dikonsumsi, seperti bunga, daun, dan kuncupnya.
Seringkali bunga ini digunakan sebagai alternatif untuk makanan yang membutuhkan rasa serta aroma saffron karena cukup mirip.
Walaupun warnanya tidak terlalu merah menyerupai saffron, bunga ini lebih sering digunakan dalam makanan asin, sup, dan salad.
7. Miniature Roses
Mirip dengan rose petal, bunga ini juga merupakan salah satu jenis mawar yang bisa kita konsumsi, lo.
Bunga ini memiliki rasa mawar yang khas dan biasa jadi pilihan favorit untuk hiasan cake atau piring hidangan.
Baca Juga: Simbol Kemurnian dan Keanggunan, Ini 5 Fakta Unik Bunga Mawar Putih
Jenis bunga ini cocok apabila disajikan sebagai ice cream dan hidangan penutup lainnya. Selain itu, bunga ini juga cocok jadi taburan salad.
Untuk mengonsumsinya, teman-teman harus menyingkirkan bagian bawah kelopak yang berwarna putih karena rasanya pahit.
Selain jadi dessert dan minuman, kelopaknya ternyata juga bisa diolah menjadi sirup, jelly, mentega mawar atau roti.
Nah, itulah macam-macam bunga yang bisa dimakan dan dikonsumsi manusia. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
(Penulis: Grace Eirin)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan edible flower? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR