Bobo.id - Manusia harus menjaga kesehatan otaknya agar terhindar dari penyakit alzheimer dan demensia di masa lanjut usia.
Otak manusia terus mengalami perubahan struktur setiap kali kita belajar. Tidak heran, manusia adalah makhluk yang paling mudah mempelajari dan beradaptasi terhadap sesuatu.
Menurut National Geographic, otak manusia kira-kira memiliki berat hanya sekitar 1 kilogram, namun bisa mengatur dan mengendalikan setiap hal yang kita lakukan.
Otak juga terus-menerus menerima informasi selama masa kehidupan manusia. Sayangnya, semakin tua, kemampuan otak kita akan semakin menurun.
Kemampuan yang akan menurun di saat usia lanjut ini sering dihubungkan dengan penyakit alzheimer dan demensia.
Bo, sebenarnya apa perbedaan antara demensia dan alzheimer? Yuk, cari tahu informasi lengkapnya bersama Bobo!
Dilansir dari Healthline, penyakit alzheimer adalah penyebab utama demensia di usia lanjut.
Sebab, alzheimer akan merusak sel-sel saraf di otak kita, hingga menumbulkan hilangnya ingatan jangka pendek.
Seiring waktu, alzheimer akan menyebabkan masalah pada kemampuan berbicara, perubahan perilaku, dan proses berpikir pada manusia.
Akhirnya, kakek atau nenek yang mengalami alzheimer ini akan kesukitan merawat diri sendiri.
Mengutip dari Halodoc.com, ada beberapa gejala yang menunjukkan seseorang terkena penyakit alzheimer, yaitu sebagai berikut.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR