Bobo.id - Apakah teman-teman tahu mengapa Hari Natal identik dengan ornamen berwarna merah dan hijau?
Setiap perayaan atau hari besar tertentu pasti selalu saja ada warna khusus yang dijadikan sebagai dekorasi.
Seperti saat perayaan Halloween di bulan Oktober, warna oranye dan hitam akan menghiasi banyak tempat.
Ada pula perayaan Valentine yang identik dengan warna pink dan putih di berbagai dekorasi dan pernak-perniknya.
Sementara itu, Perayaan Natal memang dipenuhi dengan dekorasi serta pernak-pernik berwarna merah dan hijau.
Mulai dari pohon Natal, lonceng, rangkaian bunga, kaos kaki, pita, lampu hias, lilin, dan sebagainya.
Warna-warna cerah ini memberikan suasana bahagia dan meriah pada perayaan Hari Natal, teman-teman.
Tak berhenti pada lambang bahagia saja, ternyata warna merah dan hijau yang digunakan saat Natal punya sejarah panjang, lo.
Kita cari tahu bersama, yuk!
Berawal dari Tanaman Holly
Tahukah teman-teman? Ternyata penggunaan warna hijau dan merah sebagai dekorasi sudah ada sejak berabad-abad lalu.
Baca Juga: Bisa Jadi Sajian Istimewa di Hari Natal, Coba Buat 4 Resep Pastry Renyah Ini, yuk!
Saat itu warna merah dan hijau sebenarnya hanya digunakan untuk memperingati hari libur.
Kedua warna itu kemudian digunakan oleh bangsa Celtic Kuno yang kemudian memuja tanaman holly.
Sebagai informasi, tanaman holly ini memiliki daun berwarna hijau tua dengan buah kecil berwarna merah.
Bangsa Celtic Kuno percaya kalau tanaman holly ini adalah tanaman suci penjaga Bumi, teman-teman.
Bagi mereka, tanaman ini akan memberikan perlindungan dan nasib baik di tahun yang akan datang.
Menariknya, keindahan dari tanaman ini akan tetap bertahan, meskipun melewati saat musim dingin.
Bangsa Celtic Kuno kemudian mendekorasi rumah dengan tanaman holly saat merayakan titik balik matahari musim dingin atau winter solstice.
Tak hanya berlangsung saat itu saja, penggunaan warna merah dan hijau ini pun terus berlanjut hingga abad ke-14.
Iklan Minuman Bersoda
Hal unik yang membuat warna merah dan hijau terus menghiasai suasana Natal adalah iklan sebuah minuman bersoda.
Seorang seniman bernama Hadoon Sundblom mengukuhkan penggunaan warna merah dan hijau melalui gambar Sinterklas.
Baca Juga: 3 Fakta Unik Rusa, Hewan yang Sering Dikaitkan dengan Perayaan Natal
Gambar Sinterklas dibuat untuk iklan sebuah minuman bersoda. Saat itu, gambar Sinterklas tidak pernah sama dan selalu berubah.
Ada orang yang menggambarkan sosok Sinterklas sebagai seorang pria kurus dengan jubah, biru, hijau, atau merah.
Namun, Sundblom mengubah semua saat ia menggambar sosok Sinterklas dengan pria gemuk yang ramah mengenakan jubah merah.
Gambarnya itu pun memberikan pengaruh besar pada gambaran masyarakat tentang sosok Sinterklas.
Hingga kini, sosok Sinterklas dengan jubah merahnya ini dipercaya sebagai sosok 'asli' dari tokoh tersebut.
Oleh karena itu, warna merah menjadi gambaran Sinterklas. Sementara itu, hijau berasal dari warna pohon cemara yang jadi Pohon Natal.
Warna yang Cocok untuk Dekorasi Natal
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, Hari Natal memang identik dengan warna merah dan hijau.
Meski begitu, ternyata dua warna itu bisa diapdukan dengan beberapa warna lainnya untuk mendekorasi hiasan Natal, lo.
Berikut ini beberapa warna yang cocok dan bagus dijadikan aksesoris saat Hari raya Natal tiba:
1. Merah Tua
Baca Juga: Selalu Ada Selama Natal, dari Mana Asal Usul Pohon Natal Sebenarnya?
Bila teman-teman sering menghias pohon Natal atau rumah dengan warna merah terang, cobalah untuk memadukan warna merah tua.
Dengan warna merah tua, pohon Natal akan terlihat lebih elegan, hangat, dan tidak meninggalkan kesan ceria.
2. Biru
Jika teman-teman memiliki rumah dengan desain minimalis, pohon natal dengan dekorasi warna biru bisa jadi pilihan.
Kita bisa memadukan warna biru dengan warna putih maupun silver. Warna biru cocok untuk pohon natal dengan daun warna putih.
3. Silver
Di beberapa negara, pagi natal identik dengan salju yang turun dengan tanah putih tertutup salju.
Nah, penggunaan warna silver untuk dekorasi Natal bisa membawa suasana musim dingin ke dalam rumah, lo.
Teman-teman bisa mendekorasi pohon Natal dengan ornamen berwarna silver seperti bintang dan dekorasi kepingan salju.
4. Warna Emas
Warna emas di perayaan Natal merupakan lambang dari Matahari. Artinya kehidupan gelap dibawa ke arah yang lebih terang.
Baca Juga: Bukan Santa Claus, 5 Negara Ini Punya Sebutan Sendiri untuk Sinterklas
Tak hanya itu saja, warna emas ini juga memiliki makna kekayaan, kemakmuran, dan juga kemewahan.
5. Warna Natural
Kalau memiliki pohon natal dari pohon cemara yang asli, maka kita bisa mendekorasinya dengan warna natural.
Beberapa warna yang bisa menjadi pilihan adalah coklat, hijau hutan, dan juga abu-abu, teman-teman.
Dekorasi dengan tema alam ini akan terlihat hangat di dalam ruangan, apalagi jika pohon Natal ditaruh di area perapian.
Untuk dekorasinya, teman-teman bisa menggunakan dekorasi berbentuk rusa, bunga poinsettia, dan nutcracker.
Nah, itulah awal mula mengapa Natal identik dengan warna merah dan hijau. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
(Penulis: Amirul Nisa/Fransiska Viola Gina)
----
Kuis! |
Bagaimana bentuk tanaman holly? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR