Pada abad ke-17, donat Belanda ini pertama kali resmi disebutkan dalam sebuah resep di buku masak milik Belanda.
Resep itu mengatakan kalau kue penuh lemak ini awalnya disebut dengan oliekoecken atau kue minyak.
Baru pada akhir abad ke-19, makanan ini dimasukkan ke dalam Kamus Belanda dan oliebollen menjadi nama pilihannya.
Populer di Beberapa Negara Eropa
Tak hanya di Belanda saja, ternyata oliebollen ini juga cukup populer di beberapa Eropa, teman-teman.
Makanan ini disebut biasa dikonsumsi oleh masyarakat di Belgia juga Jerman sesaat sebelum makanan.
Resepnya sendiri dipercaya pertama kali dikenalkan oleh suku Jerman, sekitar tahun 1667 dan menyebar hingga Belanda.
Memiliki rasa yang lezat, makanan ini biasanya dibuat dengan beberapa bahan utama, seperti tepung, ragi, garam, air, telur, dan gula.
Seluruh adonan akan diaduk dan dibentuk mirip roti sebelum akhirnya digoreng menjadi sebuah hidangan lezat.
Beberapa dari warga Eropa juga biasa menyajikan ini bersamaan dengan kopi di musim dingin.
Apa Perbedaan Oliebollen dengan Odading?
Baca Juga: Apa Bedanya Donat dan Bomboloni? Ternyata 5 Hal Ini Jadi Pembedanya
Source | : | Kompas.com,The Spruce Eats |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR